Orangtua yang kaku sering kali kesulitan menoleransi segala sesuatu mulai dari cara guru anak mengajar, sikap nenek atau kakeknya, maupun perilaku teman anaknya.
Padahal sebenarnya anak perlu juga bergaul dengan orang dewasa lain yang memiliki aturan dan jenis disiplin berbeda.
Kita memiliki banyak aturan dan larangan untuk anak sehingga tanpa sadar membatasi ruang geraknya.
Sebaliknya, orangtua perlu menetapkan aturan sederhana tapi penting yang mudah diterapkan anak.
Baca juga: Jangan Melarang Anak Bermain di Luar Rumah
Anak yang memiliki orangtua kaku biasanya menjalankan aktivitas padat dengan sedikit waktu senggang.
Agenda bermanfaat dan terjadwal memang baik untuk anak tapi mereka juga perlu memiliki waktu luang.
Baca juga: Orangtua Otoriter Hasilkan Anak Pecundang
Orangtua yang tegas sering kali berusaha keras mencegah anaknya melakukan kesalahan.
Padahal mereka sering kali mampu belajar dari kesalahan saat menghadapi konsekuensi yang wajar.
Kebiasaan mengomel membuat anak tidak terbiasa bertanggung jawab atas perilaku mereka.
Mereka melakukan segalanya berdasarkan omelan kita sehingga tidak akan belajar melakukan hal-hal itu sendiri.
Baca juga: Anak yang Dibesarkan oleh Ibu yang Doyan Mengomel Lebih Sukses?
Kita memberikan perintah pada anak terhadap semua hal termasuk cara mereka duduk, bocara, dll.
Kecenderungan ini menunjukkan sikap otoriter yang akan membuat anak berusaha mengabaikan kita.
Batasi perintah kita hanya pada hal yang paling penting agar anak paham inti tujuannya.
Baca juga: Apa Penyebab Anak Tak Pedulikan Larangan Orangtua?