Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Tanda Orangtua yang Terlalu Kaku dan Mengekang

Kompas.com - 20/11/2023, 18:11 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Tidak memberikan pilihan

Orangtua yang kaku dan mengekang sering kali memaksakan perintah pada anak, bukannya memberikan pilihan atau menanyakan pendapat mereka.

Memberi anak-anak sedikit kebebasan, terutama ketika kedua pilihan itu baik, bisa sangat membantu dalam membangun disiplin.

Baca juga: 8 Pengasuhan Gaya Jepang yang Ajarkan Disiplin pada Anak Sejak Dini

Tidak membebaskan anak

Orangtua yang terlalu tegas memaksa anak melakukan segala sesuatu dengan caranya.

Padahal ada kalanya anak-anak tidak membutuhkan bimbingan orang dewasa sehingga penting untuk memberikan fleksibilitas dan kreativitas.

Mengutamakan hasil daripada usaha

Orangtua yang kaku biasanya tidak memberikan banyak pujian.

Mereka menyimpan afirmasinyauntuk kesempurnaan hasil, bukan usaha.

Misalnya menuntut anak mendapatkan nilai 100 saat ujian, bukannya fokus pada upaya mereka untuk giat belajar.

Baca juga: Seberapa Penting Pendidikan Seks untuk Anak?

Memberikan ancaman berlebihan

Ancaman sering kali dipakai oleh orangtua yang terlalu kolot, khususnya yang sifatnya berlebihan.

Misalnya, mengancam membuang semua mainannya jika anak tidak membereskan kamar.

Baca juga: 5 Cara Menghindari Kebiasaan Mengancam Anak

Hindari membuat ancaman yang tidak siap kita tindak lanjuti dan pastikan konsekuensinya adalah mendisiplinkan, bukan menghukum.

Fokus pada pembelajaran

Orangtua yang kaku sering kali mengubah setiap aktivitas menjadi semacam kewajiban.

Anak-anak tidak bisa mewarnai gambar tanpa ditanyai tentang warnanya, atau mereka tidak bisa bermain dengan rumah boneka kecuali mereka selalu diingatkan tentang penempatan furnitur yang tepat.

Bermain itu sendiri memberikan kesempatan untuk berimajinasi dan berkreasi serta dapat menjadi pelarian dari struktur dan rutinitas norma

Baca juga: 5 Sikap Disiplin yang Harus Diterapkan Orangtua pada Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com