Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/11/2023, 19:27 WIB
Putri Aulia,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika seseorang baru saja mengalami peristiwa traumatis, mereka mungkin merasa khawatir bahwa perasaan negatif akan terus menghantui mereka dalam waktu yang lama.

Meskipun memang diperlukan waktu untuk sembuh alias healing sepenuhnya, ada berbagai tindakan yang dapat dilakukan untuk membantu kita agar tetap maju dan meraih kesehatan emosional.

Trauma sendiri merupakan hasil dari sebuah peristiwa negatif. Hal ini terjadi ketika seseorang merasa terluka secara emosional atau mental karena sesuatu yang telah terjadi, dan dapat menyebabkan gangguan stres pascatrauma, yang biasanya disebut sebagai PTSD.

Contoh peristiwa traumatis termasuk kematian seseorang yang dicintai, mengalami pelecehan, kecelakaan pesawat atau mobil, hubungan yang sangat sulit atau putus cinta, atau bencana alam seperti gempa bumi atau angin topan.

Jika kamu merasa terkejut, sedih, cemas, atau terlalu terbebani oleh peristiwa semacam itu, mungkin kamu mengalami trauma.

Baca juga: Gen Z Terlalu Aktif Bicarakan Trauma di Media Sosial, Pahami Risikonya

Penting untuk diingat, trauma bukan hanya kejadian itu sendiri, tetapi lebih kepada bagaimana tubuh dan pikiran meresponsnya.

Stres traumatis dapat memengaruhi fungsi otak, sehingga langkah-langkah menuju pemulihan sangat diperlukan untuk mengurangi dampak negatifnya sebisa mungkin.

Berikut berbagai langkah yang dapat dilakukan dalam perjalanan healing dari trauma.

Memiliki orang-orang yang mendukung kita adalah salah satu cara menghilangkan stres.PEXELS/HELENA LOPES Memiliki orang-orang yang mendukung kita adalah salah satu cara menghilangkan stres.

Menerima dukungan

Yang paling penting dalam mengatasi trauma adalah memiliki keinginan kuat untuk sembuh dan bersedia menerima bantuan serta dukungan.

Proses healing mungkin bisa dengan sendirinya, tetapi bisa juga melibatkan dukungan dari komunitas atau terapi personal. Intinya adalah membuka diri untuk pemikiran bahwa bantuan dari orang lain bisa memberikan kontribusi besar dalam proses healing ini.

Baca juga: Smell Walk, Cara Healing Gratis untuk Melepas Stres

Temukan bantuan yang tepat

Langkah berikutnya adalah menemukan bentuk bantuan yang sesuai dengan situasi kita. Jika terapi terlihat sebagai pilihan yang tepat, carilah seorang terapis yang memiliki keahlian dalam penanganan trauma, sehingga kita yakin bahwa mereka dapat memberikan layanan yang terbaik sesuai kebutuhan.

Alternatifnya, kita bisa bergabung dengan kelompok dukungan, di mana kita dapat berinteraksi dengan orang-orang yang pernah mengalami situasi serupa dan menemukan pemahaman serta dukungan dari komunitas tersebut.

Terhubung dengan orang lain

Hubungan dengan orang lain adalah kunci kebahagiaan sebagai manusia, dan mengisolasi diri sendiri saat menghadapi trauma dapat menyebabkan hasil negatif seperti depresi.

Luangkan waktu bersama teman-teman ketika kita merasa siap untuk melakukannya, dan bagikan apa yang telah kita alami ketika kita merasa tepat.

Baca juga: Tanda-tanda Kamu Perlu Self Healing

Gerakan fisik

Manfaat olahraga dalam meningkatkan gejala PTSD telah terbukti. Selain memberikan kontribusi langsung pada proses penyembuhan, aktivitas fisik juga merangsang pelepasan zat kimia seperti endorfin yang dapat meningkatkan perasaan kesejahteraan.

Jika olahraga konvensional tidak sesuai dengan selera kamu, pilihan alternatif lainnya juga tersedia, seperti berjalan-jalan, menikmati kegiatan yang menyenangkan seperti bersepeda atau mengikuti video yoga, atau bahkan menggelar pesta dansa pribadi.

Bekerja dengan perasaan

Membuat jurnal adalah metode umum yang dapat membantu mengelola stres dan mengatasi peristiwa yang kompleks. Jika merasa bermanfaat, silakan coba praktik ini. Namun, jika tidak, tetaplah memberi diri waktu untuk duduk dan meresapi perasaan.

Usahakan untuk terhubung dengan apa yang kita rasakan, izinkan diri merasakan sepenuhnya untuk beberapa saat, dan perhatikan bagaimana perasaan tersebut berubah seiring waktu.

Mengenali dan menerima perasaan adalah kunci dalam proses penyembuhan dari trauma. Selama perjalanan ini, mungkin akan mengalami berbagai perasaan yang sulit, seperti kemarahan, dan itu normal.

Memiliki variasi emosi adalah hal yang wajar, dan tak ada yang salah jika beberapa di antaranya merupakan pengalaman baru bagi kita.

Baca juga: Cara Tulis Jurnal Rasa Sakit untuk Raih Kebahagiaan dan Bersyukur

Berlatih merawat diri

Merawat diri sendiri tidak hanya mengurangi stres, tetapi juga memberikan kebahagiaan. Lebih dari itu, hal tersebut bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan.

Dalam perjalanan healing ini, cobalah secara rutin melakukan perawatan diri dengan melakukan kegiatan yang memberikan kenyamanan dan memperkuat rasa cinta pada diri sendiri.

Tindakan perawatan diri bisa sangat sederhana dan tidak memerlukan biaya, misalnya mandi dengan sabun beraroma favorit. Yang terpenting adalah meluangkan waktu untuk merawat diri sendiri dan melakukan hal-hal yang membuat kita merasa dicintai.

Hindari zat rekreasional

Saat sedang dalam masa healing dari trauma, mungkin seseorang akan sangat tergoda untuk minum atau menggunakan narkoba. Karena zat-zat rekreasional bersifat adiktif dan membantu otak berhenti berpikir dan merasa, ini bukan waktu yang tepat untuk itu.

Rasa trauma tidak bisa hilang jika secara aktif menghindarinya dengan mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Baca juga: Teknik Napas Panjang dan Dalam untuk Redakan Stres

Beristirahat

Saat mengalami proses healing, mungkin kita merasakan kelelahan yang lebih besar dari biasanya. Atau, meskipun memiliki energi fisik, pikiran terasa tidak setajam biasanya.

Sembuh dari trauma memerlukan banyak energi. Langkah terbaik untuk mengatasi penurunan energi, baik secara fisik maupun mental, adalah dengan bersikap lembut pada diri sendiri.

Memberikan diri waktu untuk istirahat, bahkan dari kegiatan yang biasanya menyenangkan, dapat membantu menjaga tingkat energi dan mencegah kelelahan yang berlebihan.

Meditasi

Meditasi dan teknik pernapasan merupakan bagian alami dari pendekatan perhatian penuh, dapat meredakan tingkat stres dan membantu mencapai perasaan relaks dan ketenangan dalam kehidupan sehari-hari. Semua ini membantu secara signifikan dalam proses healing.

Baca juga: Memulai Self Healing, Bagaimana Caranya?

Melakukan aktivitas kreatif

Terakhir, bersenang-senang adalah alat penyembuhan yang sangat efektif. Menyalurkan kreativitas dapat berarti menciptakan musik atau sekadar mendengarkannya.

Kita bisa mencoba menulis puisi, membuat jurnal, atau bahkan menikmati membaca buku fiksi. Terlibat dalam kegiatan kreatif dan artistik telah terbukti meningkatkan kesejahteraan fisiologis dan psikologis manusia.

Kita dapat mencoba terapi seni atau hanya bersenang-senang dengan kreativitas sendiri. Yang penting adalah terlibat dalam aktivitas kreatif apa pun yang memberikan pengalaman positif bagi kita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com