Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/12/2023, 08:26 WIB
Wisnubrata

Editor

"Kolaborasi ini menjadi diplomatic scent sebagai identitas wangi ‘Wonderful Indonesia’ yang hadir bersama cerita asal usulnya untuk membangun ketertarikan akan pariwisata Indonesia. Harapannya aroma ini bisa kesan dan kenangan bagi mereka yang datang ke Indonesia,” ungkap Ni Made Ayu Marthini, Deputi Bidang Pemasaran Pariwisata Kemenparekraf di Sarinah, Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Mengulik jejak sejarah, pada tahun 1963, Ir. Soekarno pernah memiliki visi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai produsen minyak atsiri terbesar di Asia.

Berjalannya waktu, pabrik atsiri tersebut sempat terbengkalai, namun kini dibangun kembali dan sekarang menjadi Rumah Atsiri Indonesia.

Natasha Clairine, Pendiri Rumah Atsiri Indonesia, mengungkapkan, "Sejarah atsiri adalah bagian tak terpisahkan dari kisah aromatik Indonesia yang kaya. Kami menyambut hangat tawaran Kemenparekraf untuk menciptakan koleksi aromatik yang istimewa ini."

"Harapan kami, koleksi ‘Scent of Wonderful Indonesia’ dapat memperkuat karakter dan identitas Indonesia melalui indera penciuman, sebagai salah satu bagian panca indera yang paling sensitif dan berhubungan erat dengan kenangan serta emosi seseorang.”

Kolaborasi ini dapat menjadi pintu untuk terjalinnya sebuah keterikatan antara aroma khas Indonesia dengan wisatawan untuk lebih mengenal Indonesia, sehingga aroma tersebut dapat terkenang di benak wisatawan sebagai aroma khas Indonesia.

“Lebih dari sekadar kolaborasi aroma, ‘Scent of Wonderful Indonesia’ juga merupakan perjalanan yang memperkenalkan warisan tradisi Indonesia melalui indera penciuman. Kami berharap kolaborasi ini memberikan kesempatan bagi wisatawan domestik dan asing untuk menjelajahi dan mengungkapkan pesona budaya melalui aroma,” ujar Natasha.

Baca juga: 8 Tanaman Hias Berbunga yang Beraroma Wangi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com