Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa yang Terjadi pada Tubuh jika Rutin Minum Teh Hijau?

Kompas.com - 08/12/2023, 07:19 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Teh hijau adalah minuman populer yang dinilai kaya manfaat kesehatan.

Dibuat dari tanaman Camellia sinensis yang dikukus untuk mencegah fermentasi agar daunnya tetap hijau.

Pengobatan tradisional Asia sering kali merekomendasikan teh hijau untuk berbagai keluhan, yang belakangan dibuktikan pula khasiatnya oleh dunia ilmiah.

Baca juga: Mengapa Teh Hijau Berwarna Hijau?

Misalnya, mengurangi lemak tubuh dan kadar gula darah hingga meningkatkan kesehatan otak.

Perbedaan teh hijau dan matcha

Kerap dianggap sama, matcha dan teh hijau sebenarnya adalah minuman yang berbeda.

Keduanya berasal dari tanaman yang sama, tetapi pertumbuhan dan ekstraksi matcha sering kali memerlukan proses yang lebih hati-hati.

Matcha ditanam di tempat teduh sehingga melindungi daun dari oksidasi dan menghasilkan konsentrasi antioksidan yang lebih tinggi.

Baca juga: Perbedaan Matcha dengan Teh Hijau, Mana yang Lebih Sehat?

Matcha adalah bubuk yang terbuat dari daun yang dihaluskan sehingga konsentrasinya lebih tinggi dibandingkan teh hijau biasa.

Hal ini juga menghasilkan jumlah kafein yang lebih tinggi daripada teh hijau biasa.

Manfaat baik teh hijau

Meski demikian, bukan berarti teh hijau tidak memiliki keistimewaannya sendiri.

Dari segi manfaat, minum teh hijau secara rutin juga memberikan pengaruh baik untuk kesehatan.

Riset tahun 2023 membuktikan, polifenol dalam teh hijau mungkin dapat membantu melindungi kulit dari sinar UVB yang memicu kanker kulit melanoma dan nonmelanoma.

Hal ini selaras dengan laporan tahun 2012 yang menyatakan suplemen teh hijau mungkin dapat membantu mengatasi jerawat, rosacea, dan komplikasi terkait kulit lainnya.

Baca juga: Bolehkah Minum Teh Hijau Setiap Hari?

Selain itu, teh hijau juga dikenal dengan sifat antikanker berdasarkan lebih dari 5.000 penelitian termasuk uji klinis pada manusia, penelitian berbasis populasi, dan analisis laboratorium.

ilustrasi teh hijauiStockphoto/kuppa_rock ilustrasi teh hijau

Polifenol teh hijau dan senyawa bioaktif lainnya membantu mencegah beberapa jenis kanker termasuk kanker payudara, kolorektal, hati, ovarium, prostat, mulut, dan kulit.

"Para peneliti juga percaya bahwa polifenol membantu membunuh sel-sel kanker dan dapat melindungi sel-sel sehat dari bahaya penyebab kanker," kata Katherine Brooking MS, RD, ahli diet terdaftar yang berbasis di New York.

Baca juga: Simak, 6 Cara Minum Teh Hijau untuk Diet

Minum teh hijau secara rutin juga mampu menjaga daya ingat dan otak tetap tajam.

Pasalnya, riset di Frontiers in Aging Neuroscience membuktikan bahwa minuman ini terbukti meningkatkan daya ingat dan fungsi eksekutif pada orang lanjut usia dan juga membantu mengurangi stres oksidatif.

Teh hijau juga menurunkan kadar gula darah dan risiko terkena diabetes tipe 2 karena membantu meningkatkan sensitivitas insulin.

Selain itu, flavonoid dalam teh dapat membantu menghilangkan radikal bebas berbahaya dan meredakan peradangan.

Baca juga: Teh Hijau atau Kopi, Mana yang Lebih Sehat? Simak Faktanya

Keunikan lainnya, kandungan kafein dalam teh hijau bisa membuat kita bersemangat tanpa merasa tegang.

"Kafein dalam teh hijau untuk memberikan pelepasan lambat yang tidak menyebabkan penarikan atau lonjakan dan penurunan yang dapat dialami seseorang dari kafein biasa yang ditemukan dalam kopi," terang ahli diet terdaftar Sarah Koszyk, MA, RDN.

Teh hijau dapat memberikan pengalaman lebih rileks dengan lebih sedikit ketergantungan, dibandingkan kopi.

Kandungannya juga dapat mengurangi kecemasan dengan meningkatkan produksi dopamin di otak sehingga meningkatkan kesehatan mental seseorang dan memungkinkan orang untuk melepaskan diri dari stres.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com