Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Post Holiday Blues? Kesedihan Usai Libur Panjang

Kompas.com - 02/01/2024, 07:06 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Mengetahui apa itu post holiday blues bisa menjadi langkah awal untuk mencari tahu solusinya.

Singkatnya, post holiday blues biasa dirasakan setelah seseorang melewati periode libur yang panjang, seperti libur akhir tahun.

"Post holiday blues adalah kesedihan yang kita rasakan setelah musim liburan berakhir," ungkap psikoterapis berbasis di Boston, AS, Angela Flicken, LICSW, seperti dikutip dari Healthline.

Baca juga: Mengembalikan Semangat Kerja Setelah Libur Panjang

Mengalaminya juga? Berikut apa itu post holiday blues, gejalanya, dan sekilas cara mengatasinya.

Sebagai catatan, tulisan ini hanya merupakan referensi. Carilah bantuan dokter atau ahli jika merasakan apa yang kamu alami sudah mengganggu aktivitas harian.

Apa itu post holiday blues?

Post holiday blues biasanya mengacu pada tekanan mental, kecemasan, dan kesedihan yang muncul setelah liburan.

Dikutip dari Very Well Mind, perasaan sedih ini relatif umum terjadi, terutama setelah kita mengalami semua kemeriahan selama liburan dan harus kembali ke situasi "normal" setelah beberapa saat.

Pengalaman ini mungkin hanya terjadi dalam jangka waktu pendek bagi sebagian orang. Namun bagi sebagian lainnya bisa memberikan rasa sedih berkepanjangan dan mengganggu kegiatan sehari-hari, seperti meningkatnya emosi.

Baca juga: Tips Bikin Resolusi Tahun Baru 2024 yang Realistis

Dalam sebuah studi bertajuk "Efek Natal terhadap Psikopatologi", psra ilmuwan menginisiasi studi literatur sejak 1980 hingga kini, yang meliputi studi di Amerika Serikat dan beberapa negara lain.

Mereka kemudian mencari terminologi "Natal", "bunuh diri", "depresi", "gangguan psikiatri", dan "perilaku menyakiti diri".

Mereka menemukan adanya penurunan dalam keseluruhan pemanfaatan layanan darurat psikiatri dan penerimaan pasien, perilaku menyakiti diri sendiri, dan upaya atau penyelesaian bunuh diri selama liburan.

Namun, ditemukan adanya peningkatan setelah liburan Natal.

Lainnya, pada 2022 sebuah tinjauan sistematis terhadap 25 studi juga menemukan bahwa rawat inap psikiatri lebih rendah pada hari Natal dan selama hari libur lainnya dibandingkan pada waktu-waktu lain dalam setahun.

 Baca juga: Apakah Anak-anak Perlu Membuat Resolusi Tahun Baru? Ini Kata Pakar

Adapun menurut psikoterapis dari Field Trip dan penulis dengan buku penjualan terbaik menurut New York Times "The Brain Fog Fix", Mike Dow mengatakan bahwa post holiday blues dapat dipicu oleh beberapa hal, antara lain:

  • Orang lain memiliki pengalaman sangat menyenangkan dengan keluarga tercinta selama liburan
  • Kesepian
  • Terisolasi
  • Masalah keluarga
  • Sudah ada masalah kesehatan mental sebelumnya
  • Penyalahgunaan alkohol atau kebanyakan minum selama libutan

Menurut Dow, pemicu terbanyak adalah kesepian dan rasa terisolasi.

Hal Ini dinilai masuk akal berdasarkan epigenetik atau studi tentang bagaimana faktor perilaku dan lingkungan memengaruhi cara kerja gen tanpa mengubah DNA.

"Stres akibat kesepian dapat "menghidupkan" gen untuk penyakit mental, terutama pada mereka yang memiliki riwayat pribadi atau keluarga," kata Dow, seperti dikutip dari Very Well Mind.

Baca juga: 8 Cara Mengatasi Rasa Sedih di Musim Liburan

Di sisi lain, Dow mencatat bahwa orang-orang yang menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman selama liburan mungkin mendapatkan dorongan neurotransmiter yang membuat mereka merasa nyaman seperti dopamin, serotonin, dan oksitosin.

Ketika musim liburan berakhir, faktor-faktor tersebut hilang dan rasa kecewa muncul.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

 

Tanda post holiday blues

Ilustrasi sedih.FREEPIK Ilustrasi sedih.

Beberapa perasaan yang dirasakan seperti perasaan kosong, kesepian, stres, dan merasa kehilangan.

Sementara itu, ada beberapa gejala yang mungkin muncul. Namun, gejala ini bisa bervariasi, bisa bertahan lama pada sebagian orang dan bisa cepat hilang pada sebagian lainnya.

Baca juga: 3 Efek Mendengarkan Lagu Sedih, Bantu Atasi Stres hingga Depresi

Seseorang yang mengalami post holiday blues bisa mengalami gejala-gejala berikut setelah musim liburan selesai:

  • Cemas
  • Tidak termotivasi
  • Mudah marah
  • Suasana hati mudah berubah (moody)
  • Stres
  • Depresi
  • Susah tidur
  • Cemas tentang keuangan

Beberapa orang mungkin juga lebih sering melamun, memikirkan tentang masalah atau hal-hal yang terjadi pada musim liburan yang telah lalu.

Kondisi ini dapat memperburuk perasaan, stres, kecemasan, atau kesedihan yang dirasakan.

Baca juga: Daftar Kata-karta Romantis untuk Pacar yang Sedang Sedih dan Galau

Mengatasi post holiday blues

Pulih dari kesedihan seusai libur panjang mungkin butuh waktu. Namun, ada beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk membuat perasaan kita lebih nyaman, antara lain:

  • Terhubung dengan orang lain: jangan hanya mengurung diri dan berkutat dengan media sosial. Keluarlah dan bersosialisasi dengan orang-orang secara fisik, terutama kepada keluarga dan teman. Sampaikan bahwa kamu merasa tidak baik-baik saja.
  • Merawat diri: lawan dorongan untuk melakukan aktivitas yang merugikan diri sendiri ketika merasa sedih, seperti tidak berolahraga, tidak tidur cukup, dan makan makanan tidak sehat. Sebab, pola hidup tidak sehat hanya akan memperburu suasana hati.
  • Ubah pola pikir: banyak orang mungkin berpikir, hari-hari setelah libur panjang dan kembali ke rutinitas sangatlah mengerikan. Buang pikiran itu dengan mengubah mindset. Usai libur akhir tahun, misalnya, pikirkan bahwa meskipun kita mungkin akan merindukan waktu libur, Januari bukanlah bulan yang buruk dan penting bagi kita untuk mensyukuri pernah memiliki waktu yang menyenangkan saat liburan.
  • Menemukan cara mengatasi stres: setiap orang akan punya cara berbeda. Ini bisa meliputi menonton film lucu, berlatih meditasi dan yoga, latihan pernafasan dalam, dan lainnya.
  • Cari bantuan profesional: Jika mengalami post holiday blues dan gejalanya terasa mengganggu aktivitas harian, pastikan mencari dukungan profesional.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com