Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Anak-anak Perlu Membuat Resolusi Tahun Baru? Ini Kata Pakar

Kompas.com, Diperbarui 29/12/2023, 14:47 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber yahoo.com

KOMPAS.com - Membuat resolusi tahun baru adalah kebiasaan rutin, yang tak jarang ditularkan orangtua kepada anak-anak.

Hal ini dipandang sebagai target agar kita menjadi pribadi yang lebih baik dengan pencapaian yang berbeda.

Resolusi tahun baru biasanya berisi tujuan yang ini diraih selama tahun mendatang meskipun kadang hanya sekedar jadi angan-angan.

Baca juga: Sejarah Resolusi Tahun Baru, dari Mana Asalnya?

Bagi beberapa orang, resolusi juga adalah gambaran kegagalan dan rasa tidak puas terhadap dirinya sendiri di tahun sebelumnya.

Jadi, apakah kebiasaan ini baik diajarkan kepada anak?

Mengajari anak membuat resolusi tahun baru

Sean Tams, seorang psikolog anak di Nationwide Children's Hospital di Columbus, Ohio, mengatakan ada perbedaan antara tujuan dan resolusi tahun baru, serta penting untuk menjelaskannya kepada anak.

“Tujuan sangat penting bagi manusia — termasuk anak-anak dan remaja — karena membantu memotivasi perilaku kita," terangnya.

"Menetapkan tujuan dan berusaha mencapainya, atau pada akhirnya mencapainya, membuat kita merasa senang karena rasa pencapaian yang kita alami,” katanya.

Baca juga: Kiat Menyusun Resolusi Tahun Baru Secara Bijaksana

Hanya saja, resolusi yang dibuat berdasarkan rasa tidak puas diri, seperti hidup kurang sehat atau kurang sukses, dapat menyebabkan perasaan cemas atau tidak berharga.

Sudut pandang ini yang penting agar tradisi resolusi tahun baru tidak berdampak buruk pada kesehatan mental anak.

Selama pandemi, 1 dari 5 anak mengalami gangguan mental namun hanya 20 persen dari mereka mendapatkan dukungan yang tepat.

Sean mengatakan, anak-anak tidak membutuhkan budaya yang mendorong mereka menjadi lebih baik dengan mengecilkan pencapaiannya saat ini.

Bukan berarti kita tidak perlu mengembangkan diri namun mengajak orangtua untuk lebih realistis daripada sekedar resolusi yang ditentukan secara membabi buta.

“Saya dapat melihat area di mana saya dapat melakukannya dengan lebih baik dan saya dapat melihat area di mana saya sudah luar biasa,” katanya.

Tidak banyak resolusi yang dibingkai dalam konteks ini, melainkan melalui lensa dari apa yang kurang.

Baca juga: Survei Membuktikan, 80 Persen Resolusi Generasi Z Belum Tercapai

Tips membuat resolusi tahun baru yang sehat

Membuat resolusi setiap tahun baru menjadi kebiasaan banyak orang. Sayangnya, tidak semua bisa mewujudkannya. Pexels Membuat resolusi setiap tahun baru menjadi kebiasaan banyak orang. Sayangnya, tidak semua bisa mewujudkannya.
Psikolog klinis Lara Goodrich menilai saat ini bukan waktu yang tepat untuk melakukan resolusi besar-besaran, di tengah transisi pandemi Covid-19 dan berbagai perubahannya.

"Kita tidak ingin seorang anak menjadi pusat dari rencana yang dimuliakan yang kemungkinan besar akan gagal," ujarnya.

Baca juga: Saran dari Pakar, Cara Mempertahankan Resolusi Tahun Baru

Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan orangtua agar kebiasaan membuat resolusi tahun baru bisa menjadi kesempatan belajar yang bermakna.

Beberapa tips yang dibagikan para ahli ini, antara lain:

  • Hindari kata-kata negatif
  • Coba buat tujuan dengan metode SMART (: Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan Time-limited). Cara ini akan mengubah resolusi yang kabur dan tidak bisa diukur menjadi hal lebih objektif dan realistis.
  • Tetapkan tujuan seputar kebugaran mental, seperti tidur 30 menit lebih awal, atau tuliskan sesuatu yang kita syukuri atau bahkan jalan-jalan setiap hari tanpa ponsel
  • Pilih perubahan yang melibatkan lebih dari satu orang.
  • Misalnya tantangan keluarga untuk menguasai permainan bersama atau donasi kepada yang membutuhkan selama tahun mendatang
  • Buat daftar keinginan tentang kegiatan yang ingin dicoba, bukan soal pencapaian belaka.

Baca juga: Bagaimana agar Resolusi Tahun Baru Bisa Tercapai Menurut Sains?

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Prediksi Shio Kuda Api 2026, Disebut Penuh Peluang Besar
Wellness
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Kebutuhan Psikologis Anak 5-12 Tahun, dari Bermain hingga Rasa Aman
Parenting
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Rasa Bersalah Ibu pada Anak, Kapan Masih Wajar dan Kapan Perlu Diwaspadai?
Parenting
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Cinta Laura Ajak Konsisten Hidup Sehat, Mulai dari Langkah Kecil
Wellness
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Perjalanan Cinta Tiffany Young dan Byun Yo Han, Sudah Ada Rencana Menikah
Wellness
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Momen Taylor Swift Telepon Travis Kelce di Eras Tour, Saling Dukung Meski LDR
Relationship
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau