Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Feng Shui 2024: Barang yang Perlu Dibuang untuk Menghindari Nasib Buruk

Kompas.com, 6 Januari 2024, 15:01 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Setiap pergantian tahun, kita tentu berharap kehidupan semakin baik, nasib semakin mujur, dan keberuntungan datang berlimpah.

Menurut Feng Shui, ilmu tradisional Tiongkok yang menitikberatkan pada aliran energi, semua hal baik itu bisa diusahakan dengan cara mengundang energi baik dalam kehidupan kita.

Salah satu yang dipelajari dalam Feng Shui adalah mengatur elemen-elemen dalam ruang untuk mencapai aliran energi positif atau 'chi' yang maksimal.

Karenanya setiap tahun baru, para ahli Feng shui merekomendasikan pembersihan rumah untuk menghilangkan kekacauan untuk membebaskan diri dari hambatan dan ikatan masa lalu.

Ada pepatah terkenal dalam Feng shui yang mengatakan: “Tidak ada hal baru yang masuk ke dalam hidup Anda sampai Anda memberikan ruang untuk itu.”

Karena rumah adalah tempat kita tinggal, maka menjadi penting lagi untuk menghilangkan unsur-unsur yang membawa kesialan, kesedihan dan menimbulkan kesuraman.

Apa sajakah unsur-unsur tersebut? Berikut barang-barang yang harus disingkirkan di tahun baru ini agar tidak menghalangi energi positif masuk ke rumah kita.

Baca juga: 9 Tips Feng Shui untuk Kemajuan Karier dan Kesuksesan

Sebelumnya perlu dipahami bahwa rumah yang berantakan akan menciptakan suasana tidak teratur, memberi sinyal pada pikiran bahwa kita tidak bisa mengendalikan ruangan kita.

Dan karena semua benda mengumpulkan energi, kita perlu memilahnya untuk menghindari perasaan kewalahan dan terus-menerus merasa sedih.

Dalam Feng shui, pembersihan energi tidak hanya mencakup rumah saja, tetapi juga ruang lain tempat kita bekerja dan tinggal.

Mulai dari piring pecah dan surat cinta dari mantan, hingga langit-langit hitam, pakaian/dompet kuno, dan banyak lagi – adalah barang harus diganti, dibersihkan, dan diperbarui setiap tahun untuk menarik keberuntungan.

Barang-barang yang perlu dibuang untuk Feng shui yang baik

Jam yang rusak atau berhenti

Ilustrasi jam dinding sebagai dekorasi rumah.PEXELS/AMORNTHEP SRINA Ilustrasi jam dinding sebagai dekorasi rumah.
Jam yang rusak disebut bisa menghambat kemajuan dan mengundang nasib buruk dan kegagalan. Jam rusak melambangkan konsep waktu yang stagnan, dan kehidupan pribadi atau pekerjaan yang terhenti seperti jam tersebut.

Banyak yang percaya bahwa mekanisme jam ada hubungannya dengan tubuh kita. Jam yang tidak berfungsi atau berhenti menandakan gangguan atau sakit. Karenanya ganti jam yang rusak atau tidak terpakai agar kita memiliki hubungan yang lebih sehat dengan waktu.

Televisi di kamar tidur

Ilustrasi TV di kamar tidur.SHUTTERSTOCK/DARIUSZ JARZABEK Ilustrasi TV di kamar tidur.
Dalam Feng Shui, memiliki TV di kamar bisa membawa sial. Memiliki televisi ibarat mengundang pihak ketiga ke dalam ruang sakral Anda dan mengganggu keintiman dengan pasangan. Keberadaan TV di kamar tidur dianggap membuka pintu perselingkuhan.

Alasan kedua, televisi yang dimatikan akan tampak seperti cermin, yang merupakan larangan besar di dekat tempat tidur Anda. Cermin atau permukaan reflektif apa pun di dekat tempat tidur bisa memicu mimpi buruk, insomnia, atau masalah terkait tidur.

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau