Beberapa penelitian menyebutkan satu kaleng minuman energi, bisa mengandung cukup kafein yang setara dengan enam kaleng Coke. Statistik ini menjadi lebih mengkhawatirkan ketika kitaa mempertimbangkan bahwa anak-anak sering kali tidak berhenti hanya meminum satu kaleng dalam satu waktu.
Lebih penting lagi: Dalam studi klinis acak tahun 2022 yang melibatkan 26 anak-anak dan remaja, para peneliti menemukan konsumsi minuman energi menyebabkan peningkatan ekstrasistol supraventrikular (detak jantung cepat, dilewati, dan tidak teratur).
Hasil tersebut menunjukkan bahwa dosis kafein yang tinggi, terutama pada anak-anak dengan penyakit jantung yang sudah ada sebelumnya, dapat berbahaya dan mengancam jiwa.
Baca juga: Usia Berapa Anak-anak Boleh Minum Kopi?
Inilah kenyataan pahitnya: Tidak ada jumlah kafein yang terbukti aman untuk anak-anak berusia 12 tahun ke bawah.
Pedoman pediatrik merekomendasikan remaja sebaiknya mengonsumsi tidak lebih dari 100 miligram kafein per hari, yang setara dengan satu cangkir kopi atau dua kaleng soda. Artinya, minuman energi harus dihindari oleh siapa pun yang berusia di bawah 18 tahun.
Jika meningkatkan tingkat energi anak adalah tujuan utama di balik konsumsi kafein, ada alternatif lain yang lebih sehat untuk dipertimbangkan.
Dalam hal istirahat dan pemulihan, tidur adalah solusi terbaik. American Academy of Sleep Medicine merekomendasikan durasi tidur berikut berdasarkan usia:
Jadi mencukupi kebutuhan tidur adalah langkah yang jauh lebih sehat daripada membiarkan diri kita terjaga dengan kafein.
Baca juga: 7 Tanda Harus Berhenti Minum Kopi, Salah Satunya Haid Tidak Lancar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.