Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 13 Januari 2024, 20:26 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Masih ada sebagian orang yang bertanya-tanya, cincin tunangan dan nikah apakah beda atau sama.

Adapun cincin kerap dijadikan simbol pertalian hubungan asmara ke jenjang yang lebih serius, menjadi pertunangan dan kemudian pernikahan.

Dari segi fungsi dan desain, ternyata ada perbedaan antara keduanya. Berikut ulasan singkatnya.

Baca juga: Frank & Co Gandeng Desainer Gaun, Luncurkan Koleksi Cincin

Cincin tunangan dan nikah apakah beda?

Cincin tunangan diberikan sebagai simbol seorang laki-laki melamar perempuan untuk dijadikan istrinya.

Biasanya, hanya pihak perempuan yang mendapatkan cincin tunangan, sementara laki-laki tidak.

"Jadi (cincin tunangan) hadiah dari pria untuk melamar wanitanya sebagai simbol janji bahwa you are taken by me, janji untuk menjaga hubungan sampai ke pernikahan."

"Hanya digunakan perempuan. Pria tidak pernah menggunakan engagement ring," ujar Merchandise Director Central Mega Kencana, Tanya Alissia di sela peluncuran koleksi perhiasan Frank & co di Jakarta, Jumat (12/1/2024).

Baca juga: Tips Merawat Cincin Tunangan Berlian agar Awet

Tanya menambahkan, desain cincin tunangan biasanya menggunakan satu center stone atau batu yang terletak di tengah cincin.

Sementara cincin pernikahan tidak hanya digunakan pihak perempuan, tetapi juga laki-laki.

Desain kedua cincin biasanya serupa. Hanya saja, desain cincin perempuan pdaa umumnya lebih menonjol, sementara cincin laki-lakinya lebih sederhana.

"Seiring tren, makin lama desain (cincin) perempuan lebih feminin, lebih fancy. Sementara pria lebih simpel," katanya.

Merchandise Director Central Mega Kencana, Tanya Alissia menunjukkan contoh satu set cincin pernikahan di sela peluncuran koleksi Frank & co di Jakarta, Jumat (13/1/2024). Cincin pernikahan biasanya memiliki desain serupa antara cincin mempelai perempuan dan laki-laki.KOMPAS.com/NABILLA TASHANDRA Merchandise Director Central Mega Kencana, Tanya Alissia menunjukkan contoh satu set cincin pernikahan di sela peluncuran koleksi Frank & co di Jakarta, Jumat (13/1/2024). Cincin pernikahan biasanya memiliki desain serupa antara cincin mempelai perempuan dan laki-laki.

Lalu, apakah kita bisa menggunakan cincin tunangan untuk dijadikan cincin pernikahan?

Keduanya berbeda. Namun, Tanya menuturkan, saat ini kebanyakan perempuan menumpuk kedua cincin atau memakainya bersama.

Baca juga: Aturan Memakai Cincin yang Perlu Diketahui Para Pria

Itulah mengapa, cincin perempuan, baik cincin tunangan maupun pernikahan, biasanya tipis, sehingga tidak terlalu tebal saat ditumpuk.

"Kalau wanita biasanya dia sudah pakai engagement ring akan di-stack dengan wedding band. Sementara pria satu saja," tuturnya.

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau