Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Mengenal Depresi dalam Karakter Jung Da Eun pada Drama “Daily Dose of Sunshine”

Kompas.com - 22/01/2024, 16:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Dalam drama ‘Daily Dose of Sunshine’, terdapat pernyataan bahwa memiliki pemikiran dan upaya mengakhiri hidup adalah gejala serius.

Upaya bunuh diri dapat dianggap sebagai tindakan ekstrem yang muncul ketika seseorang merasa tidak memiliki harapan, dukungan, atau solusi untuk mengatasi perasaan mereka (World Health Organization, 2023).

Pemikiran bunuh diri mencerminkan ketidakmampuan untuk menemukan jalan keluar dari keputusasaan. Sementara upaya bunuh diri adalah langkah konkret yang menunjukkan tingkat keseriusan dan intensitas penderitaan emosional seseorang.

Keputusan untuk mengakhiri hidup sering kali dianggap ekstrem karena dampaknya yang permanen dan seringkali tidak dapat diubah.

Stigma masyarakat

Masih banyak stigma negatif masyarakat tentang pasien penderita gangguan mental, termasuk depresi.

Pernah dilakukan polling nasional tahun 2019 dari American Psychiatric Association (APA) dan menemukan bahwa stigma kesehatan mental masih menjadi tantangan utama di tempat kerja.

Sekitar setengah dari pekerja merasa khawatir untuk mendiskusikan masalah kesehatan mental di tempat kerja mereka. Hanya satu dari lima pekerja yang merasa benar-benar nyaman untuk membicarakan masalah kesehatan mental.

Dalam drama ini, stigma negatif sangat terlihat ketika Jung Da Eun yang perlahan sudah mulai pulih dari depresi ingin kembali menjadi seorang perawat.

Pasien yang mengetahui riwayat kesehatan Jung Da Eun sangat menentang hal ini dan menyebarkan informasi kepada berbagai wali pasien bahwa ia pernah dirawat di rumah sakit lain dengan gejala depresi.

Beberapa wali pasien juga sangat menentang seseorang dengan gangguan jiwa kembali bekerja sebagai perawat dan merawat pasien dengan gangguan jiwa juga.

Ada juga opini bahwa Jung Da Eun sangat serakah karena keinginannya untuk bekerja dan kembali berbaur dalam masyarakat.

Oleh karena itu, stigma yang ada sangat berpengaruh bagi penderita gangguan mental, baik untuk menerima perawatan maupun kembali ke rutinitas awalnya.

Penanganan depresi

Berdasarkan medicalnewstoday.com (2020), depresi adalah kondisi mental yang sangat bisa diobati dengan persentase dari 80 persen hingga 90 persen dari penderita memiliki respons pengobatan yang baik dengan pengertian bahwa para penderita melihat adanya perbaikan dalam gejala yang dialami atau hilangnya gejala dari depresi.

Seseorang yang menderita depresi diharapkan melakukan berbagai penanganan agar tidak semakin parah.

Berdasarkan World Health Organization (2023), terdapat perawatan diri sendiri yang bisa dilakukan ketika seseorang menderita depresi, yaitu:

  • Cobalah untuk tetap melakukan kegiatan yang biasa dinikmati
  • Tetap terhubung dengan teman dan keluarga
  • Berolahraga secara teratur, meskipun hanya berjalan kaki singkat
  • Tetap berpegang pada kebiasaan makan dan tidur yang teratur sebanyak mungkin
  • Hindari atau kurangi alkohol dan jangan gunakan obat-obatan terlarang, yang dapat memperburuk depresi
  • Berbicara dengan seseorang yang dipercayai tentang perasaan saat ini
  • Mencari bantuan dari penyedia layanan kesehatan

Terdapat satu hal yang perlu diperhatikan, yaitu self diagnose. Jika memiliki gejala yang mirip dengan yang dipaparkan di atas, hindari melakukan diagnosa pada diri sendiri dan cobalah untuk mendatangi pelayanan kesehatan yang lebih profesional agar tidak terjadi kesalahan dalam penanganan ataupun kesalahan dalam mengonsumsi obat.

Memiliki gangguan mental seperti depresi bukanlah aib. Pengabaian juga bukanlah jawaban dari segala gejala yang dialami karena dengan menyadari adanya gejala depresi dan mencari psikolog atau psikiater merupakan salah satu langkah mencintai diri sendiri.

*Listra Chatalia Silitonga, Mahasiswa S1 Fakultas Psikologi Tarumanagara
Linda Wati, Dosen Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com