Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei 2024: Resepsi Pernikahan di Hotel Jadi Favorit, Ini Alasannya

Kompas.com - 01/02/2024, 06:20 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Resepsi pernikahan bisa diselenggarakan di berbagai lokasi, mulai dari hotel hingga luar ruangan. Adapun menurut survei terbaru, sebagian besar pasangan ingin menggelar resepsi pernikahan di hotel

Bertajuk Santika Indonesia Market Wedding Insight 2024, survei tersebut menunjukkan bahwa dari kisaran 1-10 poin, ada 8,19 poin yang menyatakan tertatrik untuk mengadakan pesta pernikahan atau resepsi di hotel.

Baca juga: Santika Indonesia Beri Promo Wedding dan Honeymoon per 1 Februari 2024

"Ternyata kalau kita average (rata-rata) dari satu sampai 10, cukup tinggi keinginannya. Ada 8,19 (poin)," ucap Corporate Loyalty Program Manager Santika Indonesia Hotels & Resorts, Anwar Riksono  di Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).

Ia melanjutkan, ketertarikan tertinggi berasal dari beberapa wilayah, antara lain Makassar (greater Makassar) sebesar 8,79 poin; Padang sebesar 8,60 poin; dan Palembang sebesar 8,54 poin.

Selanjutnya ada Surabaya sebesar 8,42 poin; Medan sebesar 8,37 poin; dan Jakarta sebesar 8,30 poin. 

Baca juga:

Promo bikin Gen Z tertarik gelar resepsi pernikahan di hotel

Setelah sah menikah secara agama, pasangan suami istri harus mengurus pencatatan pernikahan untuk mendapatkan akta perkawinan. SHUTTERSTOCK Setelah sah menikah secara agama, pasangan suami istri harus mengurus pencatatan pernikahan untuk mendapatkan akta perkawinan.

Anwar melanjutkan, pihaknya memisahkan alasan memilih hotel berdasarkan generasi. 

"Generasi sekarang (generasi Z atau Gen Z) alasannya karena ada promo karena di Gen Z promo itu dikejar, dicari. Tapi kalau untuk generasi Milenial dan Gen X, ini karena ada fasilitasnya, ada kamarnya, kemudian bersih dan nyaman," jelasnya.

Rinciannya, untuk responden Gen Z yang berjumlah 709 responden, sebesar 58,8 persen tertarik menggelar pesta pernikahan di hotel lantaran ada promo atau diskon saat dealing

Alasan lainnya adalah karena ada fasilitas kamar untuk menginap (58,3 persen), bersih dan nyaman (58 persen), fasilitas pendukung yang lengkap (53,6 persen), serta ada paket dengan honeymoon atau bulan madu (51,3 persen).

Baca juga: Melirik Konsep Pernikahan ala Gen Z pada 2024, Suka Tematik

Selanjutnya untuk generasi Milenial yang berjumlah 1.716 responden, mereka tertarik karena ada fasilitas kamar untuk menginap (55,7 persen), bersih dan nyaman (51,7 persen), ada paket dengan honeymoon (50,6 persen), fasilitas pendukung yang lengkap (48,5 persen), serta ada promo atau diskon saat dealing (48,1 persen).

Untuk generasi sebelumnya atau Gen X yang sebanyak 272 responden, minat mengadakan pesta pernikahan di hotel karena ada fasilitas kamar untuk menginap (56,3 persen), fasilitas pendukung yang lengkap (52,6 persen), dan paket dengan honeymoon (48,5 persen).

Kemudian mereka juga memilih hotel karena bersih dan nyaman (46,7 persen) serta tempat parkir yang luas (43,8 persen).

Baca juga: 8 Ide Kado Pernikahan buat Teman Cowok yang Bermanfaat

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Gen Z perlu undangan digital

Ilustrasi pernikahan mewah.Pexels Ilustrasi pernikahan mewah.

Seiring berkembangnya teknologi, undangan tak lagi disebar secara fisik, melainkan bisa juga lewat tautan atau undangan digital (digital invitation).

"Kemudian soal digital invitation, undangan digital itu harus ada enggak sih, sebagian besar bilang ya saat ini," kata Anwar.

Sebesar 71,5 persen responden menyatakan undangan digital itu perlu, sedangkan sisanya yakni 28,5 persen menyatakan tidak perlu.

Untuk Gen Z, terdapat 85,5 persen yang menyatakan undangan digital itu harus ada.

"Bisa dikatakan delapan dari 10 yang menikah di Gen Z, mereka pasti punya undangan digital," tambahnya.

Adapun undangan digital dinilai lebih praktis produksinya, lebih cepat distribusinya, dan lebih presisi umpan balik dari tamu undangannya.

Sementara itu, jika dilihat dari generasi Milenial dan Gen X, keduanya hampir sama yakni masing-masing 66,4 persen dan 65,8 persen menyatakan undangan digital diperlukan.

Baca juga:

Santika Indonesia Market Wedding Insight 2024

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Santika Indonesia Market Wedding Insight 2024 adalah marketing data initiative dari Santika Indonesia Hotels & Resorts untuk mengetahui lebih jauh preferensi masyarakat Indonesia saat ini terhadap industri pernikahan.

Dilakukan secara daring lewat voluntary sampling (non-random sampling), survei ini dilakukan pada Januari 2024, tepatnya dari Senin (1/1/2024) sampai Sabtu (20/1/2024).  

Total respondennya sebanyak 2,723 responden di Indonesia, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error dua persen.  

Dari seluruh total responden, jumlah responden laki-laki adalah 48 persen dan responden perempuan 52 persen. Sebagian besar berada di rentang usia 25-40 tahun, dengan rata-rata usia 36 tahun.  

Adapun sebesar 29 persen responden belum menikah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com