Jika anak sudah cukup memahami, ajari untuk memeriksa tanggal kedaluwarsa produk pada kemasannya.
Selain itu, juga mengecek informasi gizi yang tercantum untuk mengingatkan mereka akan bahan-bahan yang boleh dan tidak dikonsumsi.
Baca juga: 4 Efek Buruk jika Anak Terbiasa Minum Minuman Manis
Anak bisa saja kepincut makanan yang gurih dan nikmat, padahal tinggi garam atau gula sehingga tidak sehat.
“Karena anak-anak itu sangat cepat sekali menyimpan memori rasa atau pengecapannya di otak mereka, makanya banyak anak-anak yang langsung suka makanan manis-manis atau gurih."
"Dan ketika mereka sudah menemukan satu makanan atau minuman yang sudah sesuai atau sudah mereka sukai, maka mereka akan memintanya terus menerus sehingga orang tua perlu membatasinya,” tutur Dinda.
Pergi ke sekolah dalam kondisi perut kosong atau lapar. Ketika berada dalam situasi perut kosong, kita cenderung membeli makanan secara sembarangan dan makan berlebih.
Untuk itu, biasakan anak membawa bekal makanan dan rumah, yang kebersihannya relatif terjamin.
Baca juga: 8 Makanan agar Anak Lebih Fokus di Sekolah, Cocok untuk Bekal
Selain bekal makanan, anak-anak juga perlu berbekal air putih dari rumah karena cukup minum air putih sangatlah diperlukan untuk menjaga kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram