KOMPAS.com - Menggunakan aplikasi kencan online untuk menemukan pasangan, bukanlah hal baru di tengah perkembangan teknologi.
Dalam survei terbaru dari Populix yang bertajuk Indonesian Usage Behavior and Online Security on Dating Apps, terungkap bahwa sebanyak 20 persen pengguna aplikasi kencan online menemukan pasangan mereka. Baik sampai tahap pacaran maupun menikah.
“Dari total responden yang menggunakan aplikasi kencan online, hanya terdapat 20 persen pengguna yang berhasil menemukan pasangan hingga memasuki jenjang pernikahan atau hubungan yang serius,” ujar Eileen Kamtawijoyo, COO & Co-Founder Populix, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, dikutip Kamis (29/2/2024).
Baca juga:
Mengutip laporan Indonesian Usage Behavior and Online Security on Dating Apps, responden dalam survei ini terdiri dari 1.165 orang. Dari jumlah tersebut, 63 persen setara 732 orang merupakan pengguna aplikasi kencan online.
Sementara, dari 732 orang yang menggunakan aplikasi kencan online, mayoritas yakni sebesar 52 persen adalah generasi milenial. Disusul Gen Z (44 persen) dan Gen X (4 persen).
Berdasarkan laporan Indonesian Usage Behavior and Online Security on Dating Apps, sebanyak 50 persen responden yang memakai aplikasi kencan online ternyata berhasil lanjut ke tahap pacaran.
Sayangnya, hubungan mereka tidak berlangsung lama kemudian putus. Sementara, 13 persen responden mengaku dalam tahap pacaran dan 7 persen berhasil hingga jenjang pernikahan.
“Hanya 20 persen pengguna aplikasi kencan online yang bisa menikah atau berkomitmen, menunjukkan bahwa pendekatan hati-hati diambil pengguna dalam proses pencocokan tersebut,” bunyi laporan Indonesian Usage Behavior and Online Security on Dating Apps.
Sedangkan, 30 persen responden pengguna aplikasi kencan online mengaku belum pernah sampai ke tahap pacaran.
Baca juga:
View this post on Instagram
Lewat survei tersebut, Populix juga mencari tahu perilaku pengguna setelah match di aplikasi kencan online. Ternyata, mayoritas pengguna aplikasi kencan online yang match, memilih untuk beralih ke chat personal.
Pengguna aplikasi kencan online juga mengecek sosial media pasangan yang match dengannya, sebelum pertemuan tatap muka.
“Sebelum mengatur pertemuan tatap muka, pengguna sering kali mengecek media sosial atau terlibat percakapan, guna membangunan kedekatan dan kepercayaan sebelum melangkah lebih jauh,” bunyi laporan Indonesian Usage Behavior and Online Security on Dating Apps.
Berikut lima hal yang dijumpai Populix terkait perilaku pengguna aplikasi kencan online setelah match.
1. Beralih ke aplikasi chat personal (54 persen)
2. Tetap terhubung melalui platform aplikasi kencan online (53 persen)
3. Bertukar akun sosial media masing-masing (51 persen)
4. Mengecek sosial media untuk memastikan keaslian pengguna (50 persen)
5. Mempertimbangkan untuk segera mengatur pertemuan tatap muka (21 persen).
Baca juga:
5 Tips Jitu Cari Jodoh di Aplikasi Kencan untuk 40 Tahun ke Atas
Khusus Jomblo, Ini 9 Tips Mencari Pasangan Ideal di Aplikasi Kencan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.