Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Perilaku Pengguna Aplikasi Kencan Online di Indonesia

Kompas.com - 01/03/2024, 20:12 WIB
Ulfa Arieza

Penulis

6. Tingkat keberhasilan 

Berdasarkan laporan Indonesian Usage Behavior and Online Security on Dating Apps, sebanyak 50 persen responden yang memakai aplikasi kencan online ternyata berhasil lanjut ke tahap pacaran. 

Sayangnya, hubungan mereka tidak berlangsung lama kemudian putus. Sementara, 13 persen responden mengaku dalam tahap pacaran saat survei dilakukan dan 7 persen berhasil hingga jenjang pernikahan. 

“Hanya 20 persen pengguna aplikasi kencan online yang bisa menikah atau berkomitmen, menunjukkan bahwa pendekatan hati-hati diambil pengguna dalam proses pencocokan tersebut,” bunyi laporan Indonesian Usage Behavior and Online Security on Dating Apps.

Sedangkan, 30 persen responden pengguna aplikasi kencan online mengaku belum pernah sampai ke tahap pacaran. 

Baca juga:

7. Kejahatan di aplikasi kencan online 

Dalam survei tersebut, terungkap bahwa 409 responden pengguna aplikasi kencan online, mengaku mengalami kejadian tidak menyenangkan melalui platform tersebut. 

Jumlah responden yang mengalami kejadian tidak menyenangkan tersebut setara dengan dengan 56 persen, dari total 732 responden pengguna aplikasi kencan online yang disurvei.  

“Survei mengungkap 56 persen responden menyatakan pernah mengalami kejadian tidak menyenangkan di aplikasi kencan online,” ujar Eileen. 

Sejumlah kejahatan di aplikasi kencan online antara lain, penipuan profil (71 persen), penggunaan bahasa kasar atau tidak sopan (52 persen), dan pelecehan seksual (30 persen). 

Kemudian,perselingkuhan (23 persen), penipuan uang (22 persen), cyberstalking (21 persen), dan pencurian identitas atau doxing (21 persen). 

8. Rela bayar langganan premium 

Hasil survei menunjukkan bahwa 55 persen atau 405 orang, dari total 732 responden pengguna aplikasi kencan online yang disurvei, bersedia membayar biaya langganan premium

“Lebih dari setengah responden rela mengalokasikan anggaran hingga Rp 100.000 per bulan untuk berlangganan pada aplikasi kencan online premium,” ujar Eileen. 

Berdasarkan laporan Indonesian Usage Behavior and Online Security on Dating Apps, dari jumlah tersebut sebanyak 55 persen responden bersedia membayar kurang dari Rp 100.000 untuk langganan premium aplikasi kencan online

Kemudian, 37 persen rela membayar antara Rp 100.000 hingga Rp 200.000. Responden yang mau membayar Rp 200.000 hingga Rp 300.000 sebanyak 7 persen. 

Adapula sekitar 1 persen responden yang tidak keberatan mengeluarkan uang lebih dari Rp 300.000 untuk menjadi anggota premium aplikasi kencan online. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com