Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai Soal Kosmetik KW di TikTok, Ini 5 Cara Bedakan yang Palsu

Kompas.com - 07/03/2024, 14:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Maraknya peredaran kosmetik KW atau palsu saat ini membuat kita harus semakin waspada dalam memilih produk yang aman.

Belum lama, salah satu akun di media sosial TikTok @rsmstksr membagikan pengalamannya membeli produk kosmetik berbentuk pewarna pipi dan bibir, yakni cheeck & liptint, dari sebuah merek makeup lokal yang ternyata KW.

"#liptinimpolra hidup lagi kere kerenya eh malah beli yang kw," demikian keterangan caption pada unggahan tersebut.

Selanjutnya, akun tersebut memposting beberapa foto yang memperkuat bukti bahwa makeup yang dibelinya ternyata palsu.

Pertama, warna kemasan dari stik liptint yang palsu terlihat lebih tua daripada yang ori atau asli. Kemudian, tulisan merek produk KW pun lebih besar dan tidak terlalu timbul.

"Font tulisannya beda, yang ori cekung yang KW datar," tulis akun tersebut.

Lalu, ketika produk mulai dibuka, ternyata yang KW mudah bocor, sementara aplikatornya berbeda dengan yang ori (berbentuk pipih).

Terakhir, produk KW memiliki tekstur yang terpisah dan menggumpal tetapi berair.

"Pokoknya kalau dijadiin ombre malah enggak nge-set," tambahnya.

Baca juga: Bagaimana Cara Membedakan Suncreen Asli dan Palsu? Ini Penjelasannya

Akun @rsmstksr di media sosial TikTok mengunggah postingan mengenai produk kosmetik KW dari salah satu merek lokal.Dok. Tiktok @rsmstksr Akun @rsmstksr di media sosial TikTok mengunggah postingan mengenai produk kosmetik KW dari salah satu merek lokal.

Cara membedakan kosmetik asli dan palsu menurut BPOM

Secara kasat mata, kita mungkin tidak bisa membedakan kosmetik asli dan palsu.

Namun, petugas pelayanan kosmetik di Direktorat Standardisasi Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik BPOM, Sari Indira Setyowati menjelaskan beberapa cara aman memilih kosmetik sebagai berikut.

1. Periksa kemasan

Pertama-tama, Sari mengatakan bahwa sebelum memilih produk kosmetik, konsumen perlu melakukan CEK KLIK dengan memeriksa kemasan produk terlebih dulu.

Ia pun menganjurkan untuk menghindari produk dengan kemasan yang sudah rusak.

"Jadi, yang pertama lihat dari kemasannya, bahwa kemasan tidak rusak lalu ada penandaan yang menunjukkan informasi produk," katanya kepada Kompas.com usai acara konsultasi publik BPOM di Cibubur, Selasa (5/3/2024).

2. Cek izin edar

Setelah memeriksa kemasan produk, pastikan untuk mengetahui apakah produk kosmetik memiliki izin edar atau tidak melalui website resmi BPOM atau aplikasi di ponsel.

"Izin edar produk bisa dilihat dari nomor notifikasi, nomor ini bisa dicek di website BPOM atau dengan menggunakan aplikasi," terangnya.

3. Cek label

Sari juga menyarankan agar konsumen memperhatikan label produk kosmetik. Apakah ada informasi seperti bahan-bahan hingga kode produksi atau tidak.

Menurutnya, ada banyak sekali bahan yang umumnya digunakan dalam sebuah produk kosmetik. Kendati demikian, ada bahan yang dilarang dan dibatasi oleh BPOM.

Bahan-bahan tersebut antara lain pewarna, bahan pengawet, dan bahan tabir surya.

4. Perhatikan tanggal kedaluwarsa

Sangat penting untuk memerhatikan tanggal kedaluwarsa produk kosmetik sebelum membelinya.

Sari mengungkapkan, banyak orang kerap kali luput dalam hal ini. Atau mereka tanpa disadari membeli produk kosmetik murah dengan tanggal yang sudah mendekati kedaluwarsa.

Ia pun menambahkan bahwa biasanya pelaku usaha memiliki mekanisme tersendiri dalam memperlakukan produk-produk kosmetik, termasuk menarik yang sudah kedaluwarsa.

5. Bertanya langsung kepada pelaku usaha

Apabila konsumen masih meragukan produk yang dibeli, maka konsumen bisa langsung bertanya dengan pelaku usaha terkait.

"Pelaku usaha juga perlu memberitahu informasi yang sesungguhnya, termasuk produk yang diklaimkan harus sesuai dengan data dukungnya," kata Sari.

Ia menambahkan, untuk penandaan atau label produk itu bersifat post market sehingga tidak didaftarkan di awal sebelum dijual.

"Kalau kosmetik pre market-nya hanya notifikasi kosmetik saja. Untuk label kami mengawasinya post market. Jadi, kami mengawasinya setelah produk beredar, ada bagian pengawasan kosmetiknya," imbuhnya.

Baca juga: Cara Mengetahui Keamanan Produk Kosmetik Berbahan Alami

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com