Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2024, 07:43 WIB
Wisnubrata

Editor

5. Kurangi aktivitas fisik

Jika kamu menjalani hari tanpa makanan atau minuman, yang terbaik adalah melaluinya dengan santai, hindari hal-hal yang membutuhkan kerja keras.

“Bukan ide yang baik untuk melakukan olahraga intens saat kamu tidak makan atau minum,” kata Dr. Zein. “Pertahankan energi untuk aktivitas penting sehari-hari saat kamu berpuasa.”

6. Berbuka puasa perlahan

Kamu mungkin merasa siap untuk makan banyak ketika puasa berakhir, tetapi tahan keinginan tersebut. Sebaiknya, isi kembali kalori secara bertahap daripada langsung makan dalam porsi besar.

“Ini akan membantu kita menghindari perubahan cepat pada gula darah dan kelelahan yang terkait dengan mengonsumsi makanan dalam jumlah besar,” kata Dr. Zein. 

Baca juga: Manfaat Puasa Ramadhan Bagi Kesehatan Mental

Apakah puasa aman dilakukan?

Diet yang menganjurkan untuk menghilangkan makanan tertentu atau membatasi makan pada waktu tertentu dapat dilakukan dengan cara yang aman dan sehat.

Puasa bisa menjadi praktik yang sehat, dan ini adalah salah satu praktik yang saya rekomendasikan bagi banyak orang,” kata Dr. Zein. 

“Penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten dan diet tertentu dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung, membantu menurunkan berat badan, dan kolesterol. Ada juga teori bahwa puasa berkala dapat membantu kita hidup lebih lama, meningkatkan fungsi otak, dan mencegah penyakit neurodegeneratif.”

Penelitian juga menunjukkan bahwa puasa keagamaan mungkin memiliki manfaat potensial seperti mengurangi stres oksidatif dan menyeimbangkan tingkat energi, namun belum ada penelitian yang cukup untuk memastikannya.

Resiko puasa

Meskipun kita mengikuti tips puasa yang aman dan sehat, melakukannya terlalu sering atau terlalu lama dapat menyebabkan masalah seperti:

  • Dehidrasi
  • Gangguan tidur
  • Tekanan mental

Ada berbagai manfaat dan risiko kesehatan yang terkait dengan berbagai jenis puasa, berdasarkan jenis yang kita ikuti dan berapa lama. Para peneliti juga mengingatkan bahwa diet puasa mungkin sulit dipertahankan sebagai gaya hidup jangka panjang.

Siapa yang tidak boleh berpuasa?

Meskipun puasa dapat dilakukan dengan aman bagi sebagian orang, namun dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi orang-orang dengan kondisi tertentu. Banyak agama memperbolehkan orang yang tidak bisa berpuasa untuk tidak melakukannya.

Dari sudut pandang kesehatan, Dr. Zein mengatakan bahwa kita sebaiknya tidak berpuasa dari semua makanan dan minuman jika:

  • Menderita diabetes dan berjuang menjaga kestabilan gula darah 
  • Memiliki penyakit ginjal kronis
  • Sedang menyusui 
  • Kurang berat badan
  • Sedang dalam masa pemulihan setelah operasi atau sakit
  • Memiliki atau berisiko tinggi mengalami gangguan makan

“Jika dilakukan dengan cara yang sehat, puasa dapat memberikan manfaat psikologis dan fisik,” kata Dr. Zein, “Tetapi untuk menghindari risiko kesehatan, sebaiknya ketahui kondisi tubuh sebelum melakukannya.”

Baca juga: 7 Tips Puasa Lancar bagi Penderita Maag dan GERD

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com