6 Tips Meningkatkan Peluang Punya Anak secara Alami

KOMPAS.com - Memiliki anak atau momongan mungkin menjadi dambaan sebagian besar pasangan setelah menikah.

Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa ada banyak faktor yang dapat menyebabkan pasangan kesulitan untuk memiliki anak, salah satunya karena gangguan kesuburan atau infertilitas.

Selain memanfaatkan teknologi bayi tabung (IVF), pasangan suami istri juga bisa meningkatkan peluang kehamilan dengan cara-cara alami sebagai berikut.

Tips meningkatkan peluang punya anak secara alami

Menurut dokter obgyn dan pakar fertilitas, Dr Binarwan Halim, MKed(OG), SpOG(K), FICS, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila ingin meningkatkan peluang kehamilan secara alami:

1. Hindari stres

Dokter Binarwan mengatakan, stres yang tinggi dapat berpengaruh pada tingkat kesuburan seseorang.

Oleh sebab itu, bagi pasangan yang sedang menjalani program untuk memiliki anak disarankan untuk mengurangi bahkan menghindari stres.

"Hindari apapun bentuk stres, baik dari orangtua, mertua, maupun pasangan. Semakin stres itu semakin tidak bisa punya anak," terangnya dalam acara konferensi pers Perfitri dan Merck di Jakarta, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Berhubungan Seks di Pagi Hari Bisa Bikin Cepat Hamil, Benarkah?

2. Tidur yang cukup

Selanjutnya, Dr Binarwan menyarankan untuk tidur yang cukup, tidak kurang dan tidak berlebihan.

Ia pun mengungkapkan bahwa ketika tidur sel bibit kita mengalami pembelahan. Sedangkan waktu kita beraktivitas, sel bibit akan tidur. Jadi tidur yang cukup sangat penting untuk kesuburan.

3. Rutin berolahraga

Tips ketiga yang juga disarankan untuk meningkatkan kesuburan adalah beraktivitas fisik seperti berolahraga.

"Dengan berolahraga, aliran darah juga menjadi lebih bagus," kata Dr Binarwan.

Kendati demikian, olahraga yang dilakukan secara berlebihan sangat tidak disarankan karena justru bisa memicu ketidaksuburan.

Adapun olahraga yang disarankan oleh Dr Binarwan untuk meningkatkan kesuburan adalah olahraga dengan intensitas yang ringan hingga sedang.

4. Makan yang cukup dan sehat

Makan secara berlebihan juga bisa mengganggu kesuburan. Maka, Dr Binarwan menganjurkan untuk mengikuti pola makan yang cukup dan tentunya sehat.

"Jauhi makanan yang terlalu manis, goreng-gorengan, dan makanan dengan bahan pengawet maupun kimia yang berbahaya seperti pestisida," ujar dia.

Baca juga: Tips Efektif agar Cepat Hamil, Gaya Hidup Sehat Saja Tidak Cukup

5. Menjalani hubungan seks secara teratur

Menjalankan hubungan seks yang teratur juga dapat meningkatkan peluang pasangan untuk memiliki anak.

"Makanya, perlu sekali menjadwalkan seks secara teratur. Misalnya, seminggu dua kali. Hubungan seks sebaiknya tidak dilakukan di awal atau di akhir haid, tapi di tengah-tengah masa subur. Itu sangat penting," jelas Dr Binarwan.

6. Meningkatkan pemahaman terkait kesuburan

Kurangnya pemahaman seringkali mengakibatkan tertundanya pasangan dalam mengatasi masalah infertilitas yang juga berpotensi menciptakan miskonsepsi.

Data terkini menunjukkan sekitar 10-15 persen dari 39,8 juta pasangan usia subur di Indonesia memerlukan pengobatan infertilitas untuk bisa mendapatkan keturunan.

Untuk itu, Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI) bersama dengan PT Merck Tbk (Merck), perusahaan sains yang bergerak di bidang kesehatan, kembali memperbarui platform MauPunyaAnak.id.

Kehadiran situs dan media sosial MauPunyaAnak.id diharapkan dapat mendampingi pasangan yang berencana menjadi orangtua atau sedang berjuang menghadapi tantangan infertilitas dengan menyediakan akses ke informasi dan dukungan medis yang penting dalam merencanakan serta membangun keluarga.

"Kesadaran mengenai fertilitas, termasuk kesehatan reproduksi, infertilitas dan deteksi dini merupakan landasan yang kuat bagi pasangan untuk mengambil langkah-langkah tepat dalam mengatasi infertilitas," kata Presiden PERFITRI, Dr Hendy Hendarto, SpOG, SubspFER.

"Dengan dukungan Merck, MauPunyaAnak.id dirancang untuk menyertai setiap pasangan dalam memulai perjalanan memiliki buah hati, sehingga miskonsepsi tentang infertilitas dapat diatasi," imbuhnya.

Baca juga: Apakah Perempuan Berusia 35 Tahun ke Atas Masih Bisa Punya Anak?

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)