Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2024, 13:48 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

KOMPAS.com - Selain keluarga, teman adalah orang yang kita tuju ketika membutuhkan nasihat atau bantuan. Teman sejati umumnya akan memedulikan dirimu, namun sayangnya, hal tersebut tidak selalu terjadi. Pertemanan yang tidak sehat dapat terjadi, terutama jika kamu berteman dengan seorang narsistik.

"Narsisme terjadi pada beragam tingkatan, dari yang ringan dan sedikit fokus pada diri sendiri hingga berat, dimana pengidapnya sangat mementingkan diri sendiri. 

"Orang narsistik sejati —mereka yang didiagnosis memiliki gangguan kepribadian narsistik— menurut definisinya, sangat mementingkan diri sendiri," ujar psikolog klinis Carla Marie Manly, PhD, penulis The Joy of Imperfect Love. 

"Meskipun seorang narsistik bisa bertindak seperti seorang teman saat ia membutuhkan, namun hubungan itu dapat dengan mudah dikesampingkan jika ia menemukan orang atau hal lain yang dianggapnya lebih menarik dan menguntungkan."

Baca juga: Mengenal Main Character Syndrom, Salah Satu Ciri Orang Narsis

Menurut Manly, orang narsistik biasanya memiliki kecerdasan emosional yang rendah, dan mereka juga kurang memiliki "keterampilan persahabatan", jadi kita harus mewaspadai perilaku tertentu. 

Tanda orang narsistik

1. Mereka terus-menerus memonopoli percakapan

Kita semua mengenal seseorang yang suka berbicara —dan meskipun tidak semua dari orang-orang ini narsistik, memonopoli percakapan secara terus-menerus adalah sebuah tanda bahaya.

“Bahkan jika kita mengungkapkan berita menarik atau tragis, [seorang narsistik] akan selalu menemukan cara untuk mengalihkan perhatian kembali ke dirinya sendiri,” kata Beth Ribarsky, PhD, profesor dan direktur Sekolah Komunikasi dan Media di Universitas Illinois. 

"Terkadang hal ini dilakukan dengan halus. Misalnya, kamu mungkin berbicara tentang anjingmu yang baru saja mati, dan mereka mungkin berkata, 'Apakah saya pernah memberi tahumu bahwa aku punya anjing yang pintar?'"

2. Mereka suka mengkritik atau merendahkan

Teman seharusnya memberikan kritik yang membangun ketika kita memintanya. Namun seorang narsistik tidak akan menunggu kamu meminta masukan —mereka akan langsung memberikannya.

“Orang narsistik, meski sering kali sangat karismatik, terutama saat tampil di depan umum, cenderung suka mengkritik, menghina, dan bahkan merendahkan orang lain —termasuk teman terdekat mereka,” kata Manly.

“Orang narsistik ingin memastikan kamu tahu bahwa mereka lebih unggul, dan secara terang-terangan merendahkanmu,” katanya. "Mereka akan mengecilkan kehebatanmu dan berusaha menonjolkan kelebihan mereka."

Baca juga: 5 Tanda Orang Narsis dalam Obrolan dan Cara Menghadapinya

3. Pertemanan terasa tidak imbang

Tanda lain temanmu mungkin seorang narsistik adalah jika kamu merasa bahwa hubunganmu hanya sepihak, menurut Courtney Hubscher, LMHC, LCPC, NCC, dari GroundWork Cognitive Behavioral Therapy.

"Apakah sepertinya hubungan kalian berkisar pada kehidupan, masalah, dan agenda si narsistik? Jika kamu hanya merasa sebagai penonton drama kehidupan temanmu, itu bisa menjadi pertanda sikap narsistiknya, di mana semuanya berpusat pada dirinya," kata Hubscher.

Demikian pula, jika kamu selalu ada untuk temanmu tetapi dia tidak muncul untukmu, hal itu akan adalah pertanda bahaya.

“Saat kamu membutuhkan seseorang untuk membantu, si narsistik biasanya tidak dapat ditemukan atau tidak peduli,” kata Ribarsky. 

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com