Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/03/2024, 13:48 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber Best Life

4. Mereka tidak mau menerima kritik

Seorang narsistik biasanya akan cepat memberikan pendapatnya, tetapi jika kamu melakukan hal yang sama, ia tidak akan menerimanya.

“Sedihnya, orang narsistik seringkali bertindak demikian untuk menutupi perasaan malu, tidak aman, dan rendah diri; kerentanan batin mereka itu ditutupi oleh sifat luar yang sering menindas dan sering kali arogan,” kata Manly. 

"Namun, di balik kedok superiornya terdapat individu yang sedih dan kesepian yang mudah merasa rendah diri saat diremehkan bahkan oleh kritik atau masukan yang sederhana."

Baca juga: Curiga Teman Kamu Orang yang Narsis? Coba Cek Ciri-Cirinya

5. Mereka tidak mau mengakui kesalahan

Hal lain yang sulit dilakukan oleh orang narsistik adalah meminta maaf dan mengakui kesalahannya.

"Mengakui kesalahan, bagi mereka seperti menarik perhatian pada kelemahannya. Mereka akan menyangkal kesalahannya atau mencari alasan di luar diri mereka," kata Ribarsky. 

"Misalnya ketika kamu kecewa karena dia tidak mengirim ucapan pada hari ulang tahunmu, dia mungkin menyalahkan dengan mengatakan bahwa itu bukan salahnya karena kamu seharusnya mengingatkan dia."

Manly juga menunjukkan bahwa teman-teman ini tidak akan bisa minta maaf dengan tulus. Kebutuhan mereka untuk menjadi "benar" sering kali akan mendorong mereka untuk menuding orang lain.

6. Mereka mudah emosi

Sifat mudah marah bukanlah hal yang aneh. Kita semua terkadang menjadi emosional dan mudah tersinggung. Namun jika temanmu terus-menerus meluapkan amarahnya, waspadalah.

Orang narsistik mungkin rentan terhadap amarah dan ledakan kemarahan ketika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka inginkan, Mereka mengalami kesulitan mengatur emosi mereka, terutama dalam hubungan dekat,” kata Manly.

Baca juga: 5 Tanda yang Menunjukkan Kepribadian Narsistik

7. Mereka manipulatif

Penting juga untuk memperhatikan tanda-tanda manipulasi, yang menurut Hubscher adalah "ciri utama dari hubungan narsistik".

“Orang narsistik sering kali menggunakan rasa bersalah, berperan menjadi korban, atau pesona untuk mengendalikan teman-temannya,” katanya.

"Jika kamu memperhatikan bahwa temanmu sering memutarbalikkan fakta atau situasi demi keuntungannya dan membuat dirimu bingung dengan kenyataan, anggap itu sebagai tanda bahaya yang signifikan."

8. Mereka membutuhkan perhatian terus-menerus

Ribarsky, Hubscher, dan Manly semuanya menekankan bahwa seorang narsistik selalu haus akan perhatian.

“Orang narsisis sejati suka berada 'di atas panggung' baik sebagai ratu drama, orang hebat, atau maha tahu,” jelas Manly. "Kebutuhan mereka akan perhatian dan pengakuan membuat berada di dekat orang narsistik menjadi sangat menguras tenaga."

"Orang narsistik cenderung tidak peduli pada orang lain; mereka secara konsisten ingin mengalihkan semua perhatian kembali pada diri mereka sendiri."

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com