Kenapa Wajah Kusam Saat Puasa? Simak Penjelasannya 

KOMPAS.com - Sebentar lagi, umat Islam akan menjalani ibadah puasa Ramadhan. Saat puasa, kita kerapkali merasakan kondisi kulit wajah kering dan kusam. 

Ternyata, ada alasan medis yang menjelaskan kondisi tersebut. Namun tenang saja, karena kulit wajah kusam saat puasa dapat diatasi dengan sejumlah langkah yang tepat. 

Baca juga:

• Ini Cara Mudah Atasi Wajah Kusam dan Lengket saat Cuaca Panas
• 6 Warna Hijab yang Bikin Wajah Kusam, Harus Dihindari

Dokter Spesialis Kulit, Kelamin, dan Estetik, Dr. Arini Astasari Widodo, SM, SpDVE, menuturkan, permasalahan kulit sebetulnya diakibatkan berbagai faktor termasuk faktor biologis dan lingkungan.

“Masalah kulit dapat diakibatkan oleh berbagai faktor, diantaranya faktor biologis individu, seperti komponen genetik, penyakit dalam, imunologi dan faktor lingkungan antara lain infeksi, stres, gaya hidup, diet atau paparan sinar UV,” ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, dikutip Minggu (9/3/2024). 

Dalam konteks puasa, Arini menuturkan ada beberapa kondisi yang menyebabkan wajah kusam. Namun, dengan langkah yang tepat wajah kusam saat puasa dapat dihindari. 

Kenapa wajah kusam saat puasa?

Berikut sejumlah alasan kenapa wajah kusam saat puasa:

1. Dehidrasi 

SHUTTERSTOCK Ilustrasi dehidrasi.

Saat puasa, kita tidak makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari. Kondisi tersebut, kata Arini, sering kali membuat asupan air selama puasa tidak tercukupi. 

“Hal ini dapat membuat kulit lebih dehidrasi atau kekurangan air. Kulit yang dehidrasi dan kering membuat kulit tampak tidak segar dan kusam,” jelasnya. 

Oleh sebab itu, ia sangat menganjurkan orang yang puasa untuk mengonsumsi air yang cukup. Caranya, dengan cara menghitung kebutuhan air dalam satu hari sesuai dengan kondisi masing-masing individu. 

“Konsumsi air dapat berbeda-beda berdasarkan berat badan, gender, aktivitas fisik, umur, dan lainnya,” tuturnya. 

Setiap individu bisa menggunakan bantuan aplikasi kesehatan untuk membantu menghitung kebutuhan air sehari-hari. Namun, rata-rata kebutuhan air adalah 2,7 liter untuk perempuan dan 3,7 liter untuk laki-laki. 

Baca juga:

• Kuas Wajah Bisa Picu Jerawat dan Kulit Wajah Kusam
• Mengatasi Kulit Wajah Kusam dengan Lendir Siput dan Kolagen Ikan

 

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Shutterstock/Kei907 Ilustrasi wajah kusam, kenapa wajah kusam saat puasa?

2. Kurang tidur 

Saat puasa, umat Islam bangun pada dini hari untuk bersantap sahur. Beberapa orang memilih untuk tidak tidur hingga pagi, guna mempersiapkan aktivitas hariannya. 

Kondisi tersebut tentunya menyebabkan kurang tidur. Menurut Arini, kurang tidur atau kurang istirahat juga berkontribusi pada kulit wajah kusam. 

“Istirahat atau tidur yang cukup juga penting untuk menjaga kesehatan kulit selama puasa,” katanya. 

Melansir Healthline dalam Kompas.com (28/10/2022), kurang tidur dapat memengaruhi penampilan kulit. Individu yang tidur kurang dari delapan jam per hari, maka kulitnya menjadi kurang terhidrasi. 

Jika kulit dehidrasi, seperti disampaikan Arini pada poin sebelumnya maka dapat menyebabkan kulit tampak tidak segar dan kusam. Solusinya adalah cukup tidur minimal delapan jam per hari, saat puasa.

Baca juga:

• Trik Menutupi Flek Hitam di Wajah dengan Makeup, Bisa Pakai Lipstik
• Benarkah Makan Kacang Almond Bisa Bikin Wajah Tampak Awet Muda?

3. Kurang olahraga 

Saat puasa, biasanya orang menjadi lemas sehingga enggan untuk olahraga. Namun ternyata, kurang aktivitas fisik atau olahraga justru dapat berkontribusi pada kulit kusam. 

Arini menuturkan, aktivitas fisik atau olahraga ringan dapat membantu menjaga metabolisme tubuh. Cukup dengan memilih aktivitas fisik atau olahraga yang ringan, lantaran masih dalam kondisi puasa. 

“Karena metabolisme tubuh yang lancar dapat menjaga dapat menjaga kesehatan kulit,” jelasnya. 

Arini juga berpesan untuk menghindari beberapa faktor yang yang menyebabkan masalah kulit. Meliputi, infeksi, stres, gaya hidup, diet, atau paparan sinar UV.