Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2024, 08:10 WIB
Wisnubrata

Editor

KOMPAS.com - Harus diakui, tidak ada celana lain yang menandingi jeans dalam hal popularitas. Hampir setiap orang memiliki jeans di lemari pakaiannya. Dan mereka yang memiliki jeans bagus, pasti berhati-hati dalam merawatnya, termasuk soal mencuci celana tersebut. 

Pada umumnya, orang akan menyarankan agar kita tidak terlalu sering mencuci celana jeans, misalnya jeans baru dicuci setelah beberapa puluh kali pemakaian. Bahkan ada pula yang menyarankan untuk memasukkannya ke dalam freezer jika jeans sudah terasa lengket dan bau. Cara ini membunuh kuman tanpa merusak bahannya, kata mereka. 

Tapi apakah itu benar?

Seberapa sering kita sebaiknya mencuci jeans? Bisakah freezer benar-benar membersihkan jeans sebaik sabun dan air? Bagaimana cara mencuci jeans tanpa merusaknya?

Dermatolog Alok Vij, MD, memberi tahu cara menjaga jeans tetap nyaman — dan menjaga diri kita tetap sehat. 

Baca juga: 6 Cara Memilih Celana Jeans yang Pas, Jangan Asal Pilih Ukuran

Jenis kuman apa saja yang terdapat pada jeans?

Jeans kita terpapar berbagai macam hal sepanjang hari, seperti:

  • Serbuk sari.
  • Debu dan tungau debu.
  • Tanah
  • Spora jamur.
  • Partikel makanan.
  • Sel kulit mati.
  • Minyak.
  • Keringat.

Berbagai jenis kotoran tersebut mengubah jeans menjadi tempat berkembang biaknya semua jenis bakteri. Jika kamu sering mencucinya, hal itu tidak menjadi masalah, karena deterjen akan membunuhnya.

Namun apa jadinya jika kita tidak membersihkan celana jeans secara rutin?

“Bakteri berlebih di kulit dapat menyebabkan folikulitis, ruam seperti jerawat di kaki kita,” kata Dr. Vij. Faktanya, sebagian besar yang disebut “jerawat di pantat” sebenarnya adalah folikulitis.

Tapi bukan itu saja. Dia juga memperingatkan bahwa kita bisa terkena infeksi jamur akibat jeans yang jarang dicuci.

“Misalnya kamu menderita penyakit kutu air,” ia mengilustrasikan. “Saat mengenakan jeans, organisme jamur akan menempel di kaki celana saat kamu menariknya ke atas. Jika kamu mengenakan jeans tersebut berulang kali tanpa mencucinya, jamur dapat menular ke selangkangan atau paha. Akibatnya, kamu tidak hanya menderita jamur kaki, tapi juga mengalami gatal-gatal di selangkangan.”

Apakah membekukan jeans akan membersihkannya?

Telah terbukti bahwa jeans yang jarang dicuci akan menjadi rumah bagi segala jenis kuman dan kotoran. Lalu bagaimana cara mengatasinya? Bisakah kita membersihkan jeans dengan memasukkannya ke dalam freezer?

"Tidak!" Kata Dr Vij. “Untuk membunuh bakteri, biasanya kita harus menurunkan suhu 80 derajat di bawah titik beku. Sementara suhu freezer berkisar antara 0 hingga 4 derajat, suhunya tidak cukup dingin.”

Artinya, memasukkan jeans ke dalam freezer tidak cukup untuk membunuh kuman, tetapi jusru mengundang kuman untuk berada di sekitar di makanan kita. 

Dan ingat, meskipun membekukan jeans dapat mengurangi baunya dan membuatnya "terasa segar", hal tersebut tidak akan membuatnya bersih. Semua kotoran yang terkumpul akibat pemakaian sehari-hari akan tetap ada. Dan segala kotoran itu, jelas Dr. Vij, adalah magnet kuman.

“Mencuci adalah satu-satunya cara untuk menghilangkan sel kulit mati, minyak, makanan, dan kotoran yang membantu berkembang biaknya bakteri.”

Baca juga: 10 Gaya Jeans yang Bisa Bikin Kamu Terlihat Tua

ilustrasi Jeans foto76 ilustrasi Jeans

Seberapa sering kita harus mencuci jeans?

Ketika jeans kesayangan telah mencapai bentuk patina yang sempurna, kamu tentu ingin mempertahankan tampilan dan nuansa denim tersebut. Tapi kamu harus mencucinya kan? Pertanyaannya, seberapa sering?

Menurut Dr. Vij, dan yang serng disarankan oleh produsen jeans, kita tidak perlu mencuci jeans setiap kali memakainya. “Beberapa orang mencucinya setiap dua hingga tiga kali pemakaian, tapi ada pula yang lebih jarang,” ujarnya.

Frekuensi mencuci jeans ini sebenarnya tergantung pemakaian, seberapa kotor celana itu. Karenanya Vij merekomendasikan untuk mencuci jeans ketika:

  • Tampak kotor atau ternoda.
  • Kamu berkeringat hingga kelembapan masuk ke dalam jeans.
  • Terasa lengket dan bau ketika dipakai

Bagaimana cara mencuci jeans agar tidak merusaknya?

  • Aturan pertama untuk mencuci jeans adalah gunakan air dingin. “Air dingin membantu mengawetkan kain dengan lebih baik,” ujar Vij. “Ini juga membantu mengurangi kelunturan, dan tetap bisa membersihkan karena sabun dalam deterjen cukup ampuh untuk menghilangkan bakteri di jeans tanpa memerlukan air panas.”
  • Jeans sebaiknya juga dicuci dengan tangan, dengan cara mencelup-celupkan ke dalam air sabun. Beberapa bagian yang kotor bisa digosok dengan lembut. Bila kamu mencuci menggunakan mesin cuci, pilihlah putaran yang lembut. 
  • Penting untuk memastikan semua kotoran dibersihkan, jadi cuci jeans dari dalam ke luar atau membaliknya. Ini lebih baik untuk kulit dan untuk jeansnya agar warnanya tetap terjaga.
  • Gunakan deterjen ringan tanpa pewangi, terutama jika kamu memiliki kulit sensitif. Dan lewati pelembut kain dan produk dengan pewangi tinggi seperti penguat aroma.
  • Lalu untuk mengeringkan celana jeans, banyak produsen menyarankan agar mengangin-anginkan di tempat teduh yang tidak langsung terkena sinar matahari. Yang penting dalam hal ini adalah membuat jeans benar-benar kering sebelum dipakai lagi.

Dengan perawatan yang tepat, kita dapat menjaga celana jeans favorit tetap bagus selama bertahun-tahun, tanpa mengurangi kebersihan atau kesehatan.

Baca juga: Aturan Memakai Jeans Tahun 2024, Mana yang Boleh dan Tidak?

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com