Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerawat di Usia Dewasa, Penyebab dan Pengobatannya

Kompas.com - 20/04/2024, 18:40 WIB
Wisnubrata

Editor

  • Berhenti menggunakan alat kontrasepsi: Pilihan alat kontrasepsi dengan estrogen dapat membantu menekan beberapa jerawat hormonal, sehingga tidak jarang timbul jerawat ketika kamu memutuskan untuk berhenti menggunakan alat kontrasepsi dan hormon menjadi normal kembali.
  • Perawatan testosteron: Pada beberapa orang, berbagai jenis perawatan testosteron (termasuk steroid anabolik) dapat meningkatkan produksi sebum pada kulit, zat berminyak yang melindungi kulit dari kekeringan – dan terlalu banyak sebum dapat menyebabkan jerawat.

“Terkadang, ini hanya bersifat sementara ketika tubuh menyesuaikan diri dengan pengobatan,” kata Zamborsky.

  • Obat lain: Jerawat juga bisa menjadi efek samping dari jenis obat lain, termasuk antikonvulsan, yang merupakan obat anti kejang; kortikosteroid, yang sering diresepkan untuk penyakit reumatologi; dan litium, yang mungkin diresepkan untuk gangguan bipolar.

“Jika kamu mengalami jerawat saat dewasa, bicarakan dengan dokter tentang obat apa pun yang kamu gunakan – atau sudah hentikan – yang mungkin berkontribusi terhadap hal tersebut,” saran Zamborsky.

Faktor gaya hidup

Beberapa tindakan sehari-hari yang kita lakukan juga dapat mempengaruhi apa yang terjadi pada kulit. Menggunakan produk rambut dan kulit yang mengandung minyak dapat menyumbat folikel rambut dan menyebabkan jerawat. Pola makan tinggi gula dan produk susu juga bisa menjadi penyebabnya.

Baca juga: Yang Perlu Dipahami soal Problem Jerawat di Usia Dewasa...

Perawatan terbaik untuk jerawat dewasa

Terkadang, yang kita butuhkan hanyalah rutinitas perawatan kulit yang baik. Di lain waktu, kamu perlu menemui dokter kulit untuk mendapatkan panduan khusus dan mungkin obat resep. Langkahnya adalah:

Temukan pembersih yang lembut

Mungkin sulit untuk memilah semua bahan perawatan kulit dalam produk yang ada di pasaran saat ini, namun mengetahui apa yang harus dihindari sama pentingnya dengan mengetahui apa yang harus digunakan.

Saat jerawat muncul, jangan buru-buru ke toko obat untuk membeli produk pengobatan jerawat yang tersedia di pasaran, karena dapat menyebabkan lebih banyak iritasi pada kulit. Meskipun produk-produk tersebut dapat membantu remaja, yang kulitnya masih berminyak dan masih kenyal, produk-produk tersebut mungkin terlalu mengeringkan kulit yang menua.

Jadi, apa yang harus dicoba?

“Pilih pembersih lembut yang mengandung asam alfa atau beta hidroksi, seperti asam glikolat atau asam salisilat,” saran Zamborsky. “Jika produk yang dijual bebas tidak berhasil untukmu, temui dokter kulit untuk mendapatkan solusi resep.”

Mintalah bantuan dokter kulit

Dokter kulit akan memeriksa jerawat untuk mengidentifikasi penyebab utamanya, dan dari sana, mereka akan menentukan pengobatan yang ditargetkan untuk mengatasi masalahnya.

“Jika penyebabnya hormon, dokter dapat mengobatinya dengan terapi hormonal, meresepkan obat kontrasepsi oral umum, atau obat seperti spironolakton,” kata Zamborsky. “Jika jerawatnya parah, dokter juga dapat mempertimbangkan resep oral alternatif.”

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Jerawat di Usia Dewasa yang Disarankan Ahli

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com