Penulis
Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
KOMPAS.com - Baru-baru ini, netizen di media sosial X ramai membahas orangtua yang mengajak anak-anak menonton film horor religi di bioskop.
Padahal, film horor religi tersebut memiliki rating usia penonton yakni D17+. Itu berarti, film tersebut hanya dapat ditonton oleh mereka yang berusia 17 tahun ke atas.
Baca juga: Ramai Orangtua Ajak Anak Nonton Film “Siksa Kubur”, Psikolog Ungkap Dampaknya
Sontak, informasi yang diunggah salah satu pengguna media sosial X tersebut mendapatkan banyak kecaman oleh netizen.
Banyak netizen mempertanyakan sikap orangtua yang mengajak anak-anak menonton film tidak sesuai rating usia, dan meminta pihak bioskop lebih tegas dalam menyaring penonton film sesuai usia.
Ilustrasi anak menonton bioskopPsikolog Ratih Ibrahim mengatakan, orangtua yang mengajak anak menonton di bioskop, hendaknya memilih film yang punya rating usia semua umur (SU) dan genre anak.
Ratih menuturkan, rating usia untuk film dibuat bukan tanpa alasan. Melainkan, sebagai bentuk proteksi bagi penonton, khususnya anak-anak.
“Film dengan rating usia 17+ umumnya mengandung konten kekerasan dan pornografi, sehingga jelas bukan diperuntukkan sebagai tontonan anak-anak,” ujarnya saat dikonfirmasi Kompas.com, dikutip Minggu (21/4/2024).
Dihubungi terpisah, Praktisi Psikologi Anak, Aninda, S.Psi, M.Psi.T., menuturkan pendapat senada.
“Genre dan rating film perlu disesuaikan dengan usia anak,” tutur Aninda.
Baca juga: Kenapa Anak Harus Menonton Film Sesuai Rating Usia?
Ia menambahkan, meskipun rating usia film adalah SU dan genrenya memang untuk anak-anak, namun orangtua perlu mengecek kembali apakah si kecil menikmati film tersebut.
Orangtua juga perlu memastikan bahwa anaknya memang ingin menonton film tersebut lantaran suka, bukan hanya mengikuti temannya.
“Karena seperti yang kita ketahui di era maju seperti sekarang ini, bisa saja bukan keinginan anak untuk menonton, melainkan hanya faktor FOMO (fear of missing out) orangtua semata. Jadi, dikembalikan lagi ke diri anaknya ya,” imbuhnya.
View this post on Instagram
Ilustrasi anak menonton bioskopLantas, pada usia berapa anak boleh diajak ke bioskop. Sebetulnya, tidak ada aturan baku dari para ahli mengenai batasan usia anak saat menonton film di bioskop.
Namun, baik Ratih maupun Aninda menganjurkan usia anak boleh diajak ke bioskop yakni 3-5 tahun dengan memperhatikan kondisi masing-masing anak.
“Di umur yang lebih kecil, saya tidak menyarankan nonton di bioskop, karena belum mengerti, bisa takut, dan paparan kuman, karena bercampur macam-macam orang, potensi anak malah jadi rewel sehingga menganggu penonton lain,” jelas Ratih.
Ilustrasi anak menonton bioskopRatih menuturkan, mengajak anak usia di bawah tiga tahun ke bioskop berpotensi memicu trauma. Menurutnya, suasana di bioskop yang gelap dengan suara audio yang cenderung menggelegar bisa menyebabkan trauma pada balita.
“Anak kecil bisa takut. Selain itu, anaknya juga belum mengerti, karena kapasitas daya nalar anak berkembang sesuai umurnya, jadi jangan dipaksa,” jelas Ratih.
Baca juga: 5 Efek Negatif Anak Nonton Adegan Kekerasan di Film Rating Usia 17+
Senada, Aninda menganjurkan tidak mengajak anak menonton bioskop di usia yang terlalu dini. Ada beragam faktor pertimbangan, salah satunya suara di bioskop yang menggelegar sehingga dapat membuat bayi merasa tidak nyaman.
“Usia 4-5 tahun bisa dibilang sebagai usia yang umumnya sering diajak orangtua pertama kali ke bioskop, karena dianggap anak sudah cukup bisa kooperatif,” tuturnya.
Selain, ada sejumlah tips yang bisa diterapkan orangtua saat mengajak anak menonton film di bioskop. Meliputi, sounding tentang suasana bioskop dan film yang akan ditonton, pastikan anak dalam kondisi fit, bawa earmuff atau pelindung telinga, serta datang tepat waktu.
Baca juga: Peran Ayah Bantu Cegah Anak Jadi Korban Kekerasan
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang