Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2024, 16:24 WIB
Via Furgativa Gumilar ,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.comKain songket merupakan kain tradisional asal Indonesia yang dibuat dengan teknik tenun. Kain ini biasanya digunakan pada acara-acara adat ataupun formal, seperti pesta ataupun acara suka cita.

Kain songket juga memiliki banyak macam jenis yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia, salah satunya adalah kain songket asal Batak.

Songket Batak tentunya memiliki ciri khas dan keunikannya sendiri. Hal tersebut membuatnya menjadi salah satu item wajib koleksi di kalangan pecinta kain tradisional.

Baca juga: Tinung Rambu, Melestarikan Tenun untuk Membantu Sesama

Kompas.com sempat mendatangi Galeri Fine Partonun yang berada di Rawamangun, Jakarta Timur, sebuah butik yang menyediakan jasa menjahit baju kebaya adat Batak. Pemiliknya Fine Irazona menjelaskan bahwa ada beberapa jenis kain songket Batak yang berbeda berdasarkan bahannya.

Jenis kain songket berdasarkan bahan

1. Kain songket dari ulat sutra liar

Kain Songket yang diual di Galeri Fine Patronun, bahan yang digunakan adalah Sutra liar.  KOMPAS.com/ Via Furgativa Gumilar Kain Songket yang diual di Galeri Fine Patronun, bahan yang digunakan adalah Sutra liar.

Terdapat jenis kain songket yang terbuat dari sutra yang dihasilkan ulat sutra liar. Dilihat dari kejauhan, tekstur kain tampak mengkilap dan ketika dipegang teksturnya licin.

Umumnya kain seperti ini dDitenun dengan motif tumtuman.

“Ini songket Batak atau tumtuman yang motifnya diambil dari motif-motif yang ada di Ulos Batak,” ujar Fine di Jalarta, Senin (22/04/2024).

Baca juga: 4 Tips Memakai Kain Tenun untuk Laki-laki, Jangan Salah Pilih Warna

Selain bahannya yang Istimewa proses pewarnaan kain songket ini menggunakan warna alam.

2. Kain Songket dari sutra original

Kain Songket yang dijual di Galeri Fine Partonun, terbuat dari bahan sutra originalKOMPAS.com/ Via Furgativa Gumilar Kain Songket yang dijual di Galeri Fine Partonun, terbuat dari bahan sutra original

Selain dari sutra liar ada juga kain songket yang terbuat dari bahan sutra original atau ulat sutra yang sengaja diternak untuk dijadikan bahan pakaian.

“Kalau yang ini pewarnaannya bukan pakai warna alam tetapi pakai pewarnaan kimia namun bahan yang dipakai menggunakan sutra original,” tuturnya.

Perbedaan yang mencolok antara keduanya adalah warna yang dihasilkan, pewarnaan kimia memiliki warna yang lebih menyala sedangkan yang menggunakan warna alam umumnya lebih kalem.

3. Kain Songket dari benang Bemberg

Kain Songket yang dijual di Galeri Fine Patronun, bahan yang digunakan adalah BembergKOMPAS.com/ Via Furgativa Gumilar Kain Songket yang dijual di Galeri Fine Patronun, bahan yang digunakan adalah Bemberg

Selain dari sutra, terdapat juga kain songket yang menggunakan bahan Bemberg, kain Bemberg memiliki ciri permukaan yang halus, karena kehalusan benang Bemberg ini menyerupai kehalusan yang dipunya oleh kain sutra.

“Benang Bemberg ini dari serat kapas pilihan yang diolah sedemikian rupa, sehingga menghasilkan helaian benang yang berminyak seperti sutra,” katanya.

Fine juga mengatakan benang ini dicampur dengan benang berlian sehingga Kain Songket terlihat lebih berkilau. Proses pewarnaan kain ini mengguankan pewarna alam ataupun kimia.

Baca juga: Sama-sama Kain Tenun, Ini Perbedaan Ulos dan Songket

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com