Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/05/2024, 17:00 WIB
Wisnubrata

Editor

Kebanyakan mimpi terjadi saat kita berada dalam fase tidur nyenyak dan gerakan mata cepat (REM). Namun berbicara saat tidur dapat terjadi pada semua tahap tidur, termasuk tidur REM dan non-REM.

Berbicara saat tidur juga bisa menjadi efek samping atau gejala parasomnia lainnya. Misalnya, dengan gangguan perilaku tidur REM, orang cenderung tanpa sadar "menjalankan" mimpinya. 

Mereka dapat berbicara, berteriak, memukul, berjalan atau berlari dengan sengaja karena bagian otak mereka yang bertanggung jawab untuk melumpuhkan otot-otot mereka saat tidur tidak berfungsi sebagaimana mestinya. 

Demikian pula, orang dapat berbicara dalam tidurnya ketika mereka sedang berjalan dalam tidur dan ketika mereka gelisah.

“Jika bicara saat tidur ini terjadi secara tiba-tiba saat dewasa, atau jika disertai rasa takut yang hebat, teriakan, atau tindakan kekerasan, kamu harus mempertimbangkan untuk menemui spesialis tidur,” saran Dr. Drerup.

Baca juga: Ketindihan, Fenomena Makhluk Halus atau Gangguan Tidur?

Bisakah kita berhenti mengigau?

Karena sebagian besar parasomnia melibatkan gangguan tidur, hal terbaik yang dapat kita lakukan untuk berhenti berbicara saat tidur adalah fokus pada peningkatan kualitas tidur dan sedapat mungkin membatasi gangguan. 

Hal ini sangat penting mengingat mereka yang berbicara saat tidur memiliki kualitas tidur yang jauh lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak. Seiring berjalannya waktu dan peningkatan kualitas tidur, diharapkan masalah berbicara saat tidur pun menurun atau menghilang.

“Berfokus pada kebiasaan tidur yang sehat dan memperbaiki lingkungan tidur dapat menghilangkan potensi gangguan tidur dan meningkatkan kualitas tidur kita,” kata Dr. Drerup.

  • Membangun kebiasaan yang lebih baik seputar tidur dapat mencakup faktor-faktor seperti:
  • Memiliki jadwal tidur yang teratur.
  • Tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam.
  • Menciptakan waktu tenang selama 30 hingga 60 menit tanpa layar untuk bersantai sebelum tidur.
  • Meminimalkan dan mengelola tingkat stres.
  • Membatasi konsumsi alkohol.
  • Menghindari kafein setidaknya enam jam sebelum tidur.
  • Berolahraga secara teratur.
  • Pastikan kamar tidur tenang dan gelap.
  • Jaga suhu kamar tidur antara 15 hingga 19 derajat Celsius.

Jika peningkatan kualitas tidur tidak mengurangi frekuensi kamu berbicara saat tidur, atau jika khawatir tentang perilaku apa pun yang kamu tunjukkan saat tidur, ada baiknya kamu menemui dokter.

Baca juga: Kenali, 5 Kesalahan yang Picu Gangguan Tidur

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com