Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Penyebab Kulit Wajah Kendur, Tak Hanya Faktor Usia

Kompas.com - 03/06/2024, 09:03 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Banyak orang mengira, penyebab kulit wajah kendur disebabkan oleh faktor usia.

Padahal, ada beberapa kondisi lain yang juga bisa menjadi pemicu, termasuk pola hidup sehari-hari.

Memahami penyebab kulit wajah kendur bisa membantu membuatnya tidak semakin buruk, misalnya dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan pemicu.

Baca juga: Jarang Disadari, Ini 5 Tanda Kulit Kepala Mulai Mengalami Penuaan

Berikut beberapa penyebab kulit wajah kendur yang perlu kamu ketahui.

Penyebab kulit wajah kendur

1. Paparan sinar ultraviolet (UV)

Dilansir dari Mind Body Green, kolagen dan elastin adalah protein struktural kulit yang membuatnya tetap kencang.

Jadi, ketika kedua hal tersebut terhambat, kulit akan mengendur.

Sayangnya, radiasi ultraviolet dapat menembus epidermis dan merusak sel-sel kulit, protein, dan serat elastis yang menjaga kekencangan kulit.

Hal ini secara langsung berkontribusi pada penuaan kulit.

Baca juga: SPF Sunscreen Lebih Tinggi Lebih Baik, Benarkah?

Faktanya, 80 persen dari tanda-tanda penuaan kulit yang terlihat, seperti keriput, garis-garis halus, dan bintik-bintik hitam berkaitan dengan kerusakan akibat sinar matahari.

2. Faktor gaya hidup

Pola hidup juga bisa menjadi penyebab kulit wajah kendur, misalnya terkait pola tidur dan stres.

Saat kita tidur, kulit akan masuk ke mode perbaikan, berkat hormon melatonin.

Dokter kulit bersertifikasi Keira Barr MD menjelaskan dalam sebuah episode Clean Beauty School bahwa peran melatonin bagi kulit sangatlah penting, terutama dalam hal perbaikan kulit dari paparan lingkungan, seperti sinar UV, polusi, stres, dan lainnya.

"Jika tidak beristirahat cukup, tubuh tidak menghasilkan melatonin, dan kulit tidak akan melakukan perbaikan," ujarnya.

Baca juga: 5 Cara Mengatasi Stres akibat Media Sosial

Faktor lainnya adalah stres. Penelitian telah mengkonfirmasi bahwa kulit bertindak sebagai penginderaan stres langsung dan target dari respon stres.

Sederhananya, stres psikologis memberi tahu otak dan kulit untuk memberi sinyal pelepasan hormon yang dapat memicu peradangan, mengganggu penyembuhan luka, mempercepat penuaan, dan memperburuk kondisi kulit, termasuk jerawat, eksim, dan psoriasis.

3. Faktor usia

Semahal apapun perawatan kulit dan sebersih apapun gaya hidup yang dijalani, garis-garis halus, keriput, dan kulit kendur akan tetap ada. Dan, pahamilah bahwa itu normal.

Faktanya, produksi kolagen mulai menurun pada pertengahan usia 20-an dan penurunan tersebut terus berlanjut dengan kecepatan sekitar 1 persen setiap tahunnya.

Bagi perempuan, menopause memicu penurunan yang lebih signifikan, yakni sekitar 30 persen.

Baca juga: Sleeping Mask untuk Mencegah Penuaan Dini, Bisakah?

Selain itu, cadangan asam hialuronat pada kulit juga mulai menipis. Hal ini menjelaskan mengapa kulit yang menua cenderung lebih kering.

Semua faktor ini berkontribusi terhadap kulit yang mengendur dari waktu ke waktu.

 
 
 
Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an
 
 
 

Ein Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com