Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Penyebab Kulit Wajah Kendur, Tak Hanya Faktor Usia

KOMPAS.com - Banyak orang mengira, penyebab kulit wajah kendur disebabkan oleh faktor usia.

Padahal, ada beberapa kondisi lain yang juga bisa menjadi pemicu, termasuk pola hidup sehari-hari.

Memahami penyebab kulit wajah kendur bisa membantu membuatnya tidak semakin buruk, misalnya dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan pemicu.

Berikut beberapa penyebab kulit wajah kendur yang perlu kamu ketahui.

Penyebab kulit wajah kendur

1. Paparan sinar ultraviolet (UV)

Dilansir dari Mind Body Green, kolagen dan elastin adalah protein struktural kulit yang membuatnya tetap kencang.

Jadi, ketika kedua hal tersebut terhambat, kulit akan mengendur.

Sayangnya, radiasi ultraviolet dapat menembus epidermis dan merusak sel-sel kulit, protein, dan serat elastis yang menjaga kekencangan kulit.

Hal ini secara langsung berkontribusi pada penuaan kulit.

Faktanya, 80 persen dari tanda-tanda penuaan kulit yang terlihat, seperti keriput, garis-garis halus, dan bintik-bintik hitam berkaitan dengan kerusakan akibat sinar matahari.

2. Faktor gaya hidup

Pola hidup juga bisa menjadi penyebab kulit wajah kendur, misalnya terkait pola tidur dan stres.

Saat kita tidur, kulit akan masuk ke mode perbaikan, berkat hormon melatonin.

Dokter kulit bersertifikasi Keira Barr MD menjelaskan dalam sebuah episode Clean Beauty School bahwa peran melatonin bagi kulit sangatlah penting, terutama dalam hal perbaikan kulit dari paparan lingkungan, seperti sinar UV, polusi, stres, dan lainnya.

"Jika tidak beristirahat cukup, tubuh tidak menghasilkan melatonin, dan kulit tidak akan melakukan perbaikan," ujarnya.

Faktor lainnya adalah stres. Penelitian telah mengkonfirmasi bahwa kulit bertindak sebagai penginderaan stres langsung dan target dari respon stres.

Sederhananya, stres psikologis memberi tahu otak dan kulit untuk memberi sinyal pelepasan hormon yang dapat memicu peradangan, mengganggu penyembuhan luka, mempercepat penuaan, dan memperburuk kondisi kulit, termasuk jerawat, eksim, dan psoriasis.

3. Faktor usia

Semahal apapun perawatan kulit dan sebersih apapun gaya hidup yang dijalani, garis-garis halus, keriput, dan kulit kendur akan tetap ada. Dan, pahamilah bahwa itu normal.

Faktanya, produksi kolagen mulai menurun pada pertengahan usia 20-an dan penurunan tersebut terus berlanjut dengan kecepatan sekitar 1 persen setiap tahunnya.

Bagi perempuan, menopause memicu penurunan yang lebih signifikan, yakni sekitar 30 persen.

Selain itu, cadangan asam hialuronat pada kulit juga mulai menipis. Hal ini menjelaskan mengapa kulit yang menua cenderung lebih kering.

Semua faktor ini berkontribusi terhadap kulit yang mengendur dari waktu ke waktu.

Membawa beban ekstra dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada serat kolagen dan elastin di kulit.

Hal ini membuat kulit lebih sulit untuk kembali kencang saat berat badan turun.

Dilansir dari Healthline, jika kamu kehilangan berat badan dalam jumlah yang signifikan sebesar 45 kilogram atau lebih, kulit kendur dalam jumlah yang signifikan dapat terjadi.

Kulit kendur juga lebih mungkin terjadi ketika penurunan berat badan terjadi dengan cepat, seperti setelah operasi bariatrik.

Dalam beberapa kasus, prosedur penurunan berat badan ini dapat menyebabkan sejumlah besar kulit kendur dan menggelambir yang menggantung di tubuh.

Usia pada saat penurunan berat badan juga dapat berperan dalam seberapa kendurnya kulitmu.

Sebab, kulit mereka yang lebih muda akan lebih mudah mengalami perbaikan.

5. Kehamilan

Kulit yang kendur dan kendur adalah hal yang umum terjadi pada kehamilan.

Perempuan yang mengandung bayi kembar, seperti kembar dua atau kembar tiga, mungkin akan mengalami lebih banyak kulit kendur di sekitar perut daripada mereka yang mengandung seorang bayi. Usia ibu juga dapat berperan.

6. Kondisi kesehatan

Ada beberapa kondisi medis yang ditandai dengan kulit kendur. Salah satunya adalah subtipe limfoma sel-T kulit yang sangat langka, yang dikenal sebagai kulit kendur granulomatosa.

Orang dengan kondisi ini mengalami kulit kendur yang sangat bertahap pada siku dan lutut.

Adapun kulit kendur yang disebabkan oleh kulit kendur granulomatosa biasanya tidak merespons pengobatan dengan baik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/06/03/090300820/6-penyebab-kulit-wajah-kendur-tak-hanya-faktor-usia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke