Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catat, 7 Kesalahan Umum Ketika Beli Alat Olahraga untuk di Rumah

Kompas.com - 05/06/2024, 19:12 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Bagi orang-orang yang tidak sempat olahraga di pusat kebugaran, membeli alat olahraga untuk digunakan di rumah kerap menjadi pilihan.

Adapun beberapa manfaat membeli alat olahraga untuk di rumah seperti kemudahan akses, fleksibilitas waktu, menyediakan privasi olahraga sendiri, hingga menjadi investasi jangka panjang.

Konsistensi berolahraga pun bisa dengan mudah dicapai karena alat olahraga lebih mudah dijangkau.

"Dengan gym di rumah, kita lebih cenderung untuk tetap konsisten dalam program latihan karena kita tidak memiliki alasan untuk melewatkannya," kata Creative Content SFIDN FITS, Monique Subandi di Jakarta, Kamis (28/5/2024).

Baca juga: Punya Gym Sederhana di Rumah, Butuh Bujet Berapa?

Kesalahan umum saat beli alat olahraga untuk di rumah

Meski praktis, ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan ketika hendak membeli alat olahraga untuk digunakan di rumah.

Monique menyebutkan, ada beberapa kesalahan umum yang kerap dilakukan. Jika kamu termasuk yang ingin membuat gym sederhana di rumah, penting untuk mengetahui poin-poin berikut.

"Menghindari kesalahan-kesalahan ini dapat membantu kita membuat keputusan yang lebih bijaksana saat membeli alat olahraga untuk digunakan di rumah, sehingga bisa memaksimalkan manfaat dan kegunaan dari alat tersebut," ujar Monique.

Berikut beberapa kesalahan tersebut:

1. Tidak memperhitungkan ruang

Salah satu kesalahan paling umum adalah tidak mempertimbangkan ruang yang tersedia di rumah.

Beberapa alat olahraga bisa cukup besar. Jika ruangan yang ada tidak memadai, kita mungkin akan kesulitan menyimpan atau bahkan menggunakan alat tersebut.

Baca juga: Bikin Home Gym Sederhana, Bisa Mulai dengan 3 Alat Ini

2. Terjebak harga murah

Terkadang, kita tergoda dengan harga yang murah. Namun, sudahkah kita melihat lebih rinci tentang kualitasnya?

"Alat olahraga yang murah mungkin memiliki konstruksi yang buruk atau tidak tahan lama, sehingga pada akhirnya kita mungkin harus menggantinya dengan alat yang lebih baik, yang bisa jauh lebih mahal secara keseluruhan," ucap Monique.

Membeli alat olahraga yang murah dengan konstruksi yang buruk bisa berisiko dan tidak nyaman digunakan.

3. Tidak riset

Penting untuk melakukan riset sebelum membeli alat olahraga.

Ini termasuk membaca ulasan dari pengguna lain, membandingkan fitur dan harga dari berbagai merek, serta mempertimbangkan kebutuhan dan tujuan berolahraga sebelum membuat keputusan.

Selain melalui internet, kita juga bisa melakukan riset dengan secara langsung mengunjungi toko perlengkapan olahraga.

Baca juga: 6 Alasan Mengapa Jalan Kaki Masih Menjadi Olahraga Terbaik

4. Tidak berkonsultasi dengan ahli

Jika belum yakin tentang jenis alat olahraga yang paling cocok untuk kebutuhan atau bagaimana cara menggunakannya dengan benar, selain berkonsultasi dengan staf di toko alat olahraga kita juga bisa berkonsultasi dengan ahli.

Misalnya, dengan pelatih pribadi atau fisioterapis.

5. Tidak memperhitungkan tujuan pribadi

Tidak Memperhitungkan Tujuan dan Kebutuhan Pribadi: Setiap orang memiliki tujuan dan kebutuhan olahraga yang berbeda-beda. Salah satu kesalahan umum adalah membeli alat olahraga yang populer atau tren saat itu tanpa mempertimbangkan apakah alat tersebut sesuai dengan tujuan dan kebutuhan olahraga Anda.

6. Tidak mempertimbangkan biaya tambahan

: Selain biaya pembelian alat olahraga itu sendiri, Anda juga perlu mempertimbangkan biaya tambahan seperti biaya pengiriman, perawatan dan pemeliharaan, serta biaya untuk perlengkapan tambahan seperti matras atau perlengkapan keamanan.

Baca juga: SFIDN FITS Kini Punya Gerai Offline

7. Tidak merawat alat dengan baik

Sebelum atau setelah membeli alat, cobalah mencari tahu cara merawatnya agar alat yang dibeli awet.

Jika alat yang kita miliki awet dalam jangka panjang, maka kita tidak perlu mengeluarkan uang lagi dalam beberapa waktu, untuk membeli alat baru.

Misalnya, sebaiknya menyimpan dumbbell dan kettlebell di tempat kering agar tidak karatan dan tidak menyimpan resistance bands di tempat panas atau terpapar sinar matahari langsung karena bisa merusak elastisitasnya.

Resistance bands juga perlu dicuci secara teratur menggunakan air hangat dan sabun ringan, serta tidak dibiarkan terpilin saat disimpan.

Baca juga: Salah Beli Matras Yoga, Ketahui Risikonya

Kemudian, jika memiliki matras yoga, dianjurkan untuk memerhatikan cara penyimpanan dan perawatannya.

"Bersihkan dengan kain lap apabila berbahan dasar rubber, setelah itu jemur di sinar matahari dan gulung atau simpan pada tempat yang aman atau wajar," ucap Monique.

@kompas.lifestyle Punya gym sederhana di rumah ternyata nggak mahal! Kamu bisa mulai dengan alat paling sederhana, lalu menambahnya perlahan. Di @sfidnfits , misalnya, beberapa alat sederhana yang bisa kamu miliki buat olahraga di rumab seperti resistance band, agulity ladder, dan hip band. Kalau sudah rutin, kamu bisa selingi latihan di gym dan jajal olahraga lainnya. Jadi, berapa bujet minimal yang harus kamu punya? Tonton videonya sampai habis buat tahu jawabannya! #olahragadirumah #olahraga #sfidnfits #wellness #lifestyle ? Alan Walker-style EDM that feels the universe(1030356) - Tierra
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com