Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Merawat Sepatu Berbahan Kulit Vegan agar Tidak Merusak Bahan

Kompas.com - 20/06/2024, 20:04 WIB
Devi Pattricia,
Nabilla Tashandra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com  - Bahan kulit vegan atau kulit sintetis kini sangat banyak digunakan sebagai bahan dasar tas maupun sepatu.

Salah satu merek sepatu lokal Indonesia, Footwear Emba juga memakai bahan dasar kulit sintetis, khususnya jenis Poliuretan Leather (PU Leather) dalam koleksi sepatunya.

Product Creation Emba Footwear, Eryxson Sihite mengungkap bahwa perawatan sepatu dengan bahan dasar kulit vegan jauh lebih fleksibel dan mudah, dibandingkan dengan sepatu berbahan kulit asli.

"Perawatan khusus enggak (ada) yang gimana-gimana, sih. Sebagian besar bahan sepatu Emba kan dari kulit sintetis juga ya, bukan kulit murni yang enggak boleh sering kena air,”  jelas Agam kepada Kompas.com saat ditemui di Menara Kompas, Rabu (19/6/2024).

Baca juga:

Eryxson membagikan beberapa tips untuk merawat sepatu berbahan kulit vegan. Yuk simak selengkapnya!

Cara merawat sepatu kulit vegan

1. Menggunakan berbagai teknik pembersihan sepatu

Menurut Eryxson, sepatu berbahan dasar kulit vegan bisa dicuci dengan berbagai teknik, mulai dari dry clean, wipe clean, dan juga deep clean.

Kamu hanya perlu menyesuaikan teknik pencucian sepatu dengan seberapa kotor sepatu yang kamu gunakan.

Jika sepatu dalam kondisi sangat kotor dan basah terkena genangan air, sebaiknya memilih teknik deep clean untuk mengembalikan kebersihannya.

“Jadi kalau kulit vegan atau sintetis ini justru lebih fleksibel perawatannya. Bahkan kalau dicuci bisa dengan cara dry clean, wipe clean, dan juga deep clean tetap aman,” ujarnya. 

Baca juga: 8 Pilihan Sepatu Formal Laki-laki, Tak Cuma Oxford

2. Jangan dijemur di bawah matahari

Masih banyak orang yang belum mengetahui bahwa kebiasaan menjemur sepatu di bawah sinar matahari langsung ternyata tidak baik, lho.

Kebiasaan tersebut justru bisa membuat sepatu lebih cepat rusak, sebab panas matahari bisa merusak lem yang ada di sepatu. 

“Satu hal yang penting itu sebenernya teknik pengeringannya, sebaiknya jangan langsung dijemur matahari, karena lemnya bisa cepat lepas,” jelas Eryxson. 

Sebaiknya kamu jemur atau keringkan sepatu dengan diangin-anginkan di dalam ruangan saja. 

Baca juga: Ingin Punya Sepatu Kulit, Butuh Bujet Berapa?

3. Beri jeda waktu untuk mencuci sepatu 

Terlalu sering mencuci sepatu rupanya bisa membuat sepatu tersebut malah tak tahan lama.

Eryxson menyebutkan, hal itu karena kualitas kulit dan warnanya bisa menjadi menurun.

Oleh karenanya, ia menyarankan untuk mengelap bagian luar sepatu ketika ada noda atau kotoran saja. Hal ini bertujuan agar kotorannya tidak menempel dan menumpuk di sepatu. 

“Makanya sebetulnya itu setiap habis dipakai ini langsung dilap aja, enggak usah sampai langsung dicuci terus. Jadi enggak langsung kotor parah sepatunya,” tutur dia.

Baca juga: 6 Jenis Sepatu yang Wajib Dimiliki Laki-laki, Apa Saja?

4. Cuci bagian dalam dengan dry clean

Apabila kamu merasa bagian dalam sepatu sudah kotor, bahkan sampai mengeluarkan bau tidak sedap, sebaiknya bersihkan bagian dalam sepatu dengan teknik dry clean.

Kamu bisa membuka sepatunya dan mengeluarkan bagian dalam sol sepatu.

Lalu, gunakan sabun khusus yang berisikan busa untuk menghempas noda dan kotoran di dalam sepatu. 

Eryxson juga merekomendasikan untuk memakai sikat gigi untuk menyikat busa sabun tersebut. 

“Sepatu dibuka aja terus pakai sabun busa semprot yang khusus dry clean. Itu di masukkan saja ke bagian dalam sepatu pakai sikat gigi,” pungkasnya. 

Baca juga: 7 Rekomendasi Sepatu Kulit Lokal untuk Laki-laki

5. Jangan rendam sepatu dengan air

Jika kamu ingin mencuci sepatu, sebaiknya jangan pernah merendamnya dengan air karena bisa membawa malapetaka pada sepatu kamu.  

Eryxson menjelaskan, ketika merendam sepatu di dalam air, apalagi dalam waktu yang lama, bisa merusak struktur sepatu.

“Direndam itu sebenarnya jangan banget sih, karena itu bisa bikin struktur dalam sepatunya bisa rusak. Selain itu kembali lagi, kerekatan lemnya sudah pasti berkurang,” kata Eryxson.

 
 
 
Sieh dir diesen Beitrag auf Instagram an
 
 
 

Ein Beitrag geteilt von KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com