Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Hidup Bahagia Melewati Usia 100 Tahun, Menurut 7 Orang Tertua di Dunia

Kompas.com - 02/07/2024, 13:13 WIB
Wisnubrata

Editor

Tetap aktif

Hobi dengan unsur fisik bisa sangat bermanfaat. MacRae dan Janet Gibbs, 102 tahun, yang tinggal di Australia, keduanya bermain bowling di panti jompo mereka. Gibbs bermain golf hingga ia berusia 86 tahun. Dan setiap pagi, Joyce Preston, 100 tahun, yang tinggal di Inggris, melakukan olahraga ringan seperti yoga, dan suka berjalan-jalan.

Tetap aktif hingga usia lanjut sangat bagus untuk umur panjang, dan penelitian menunjukkan bahwa aktivitas berat dalam waktu singkat pun dapat memperpanjang umur Anda.

Baca juga: Mengungkap Rahasia di Balik Umur Panjang Penduduk Zona Biru

Habiskan waktu bersama teman dan keluarga

Von Nordheim sangat dekat dengan keponakannya, yang merawatnya; Francis tinggal bersama putrinya; Gibbs mempunyai seorang teman yang lincah berusia 92 tahun yang menurutnya membuatnya awet muda; dan Preston disibukkan oleh banyak teman.

Hubungan dekat ini mungkin telah membantu orang-orang berusia seratus tahun mengatasi rintangan sampai batas tertentu. Penelitian menunjukkan adanya keterkaitan antara memiliki hubungan sosial yang baik dan peningkatan umur panjang.

Melakukan semuanya secukupnya

John Tinniswood, dari Inggris – yang saat ini menjadi orang tertua yang masih hidup pada usia 111 tahun – dan Kane Taneka dari Jepang – yang merupakan orang tertua kedua dalam sejarah ketika dia meninggal pada usia 119 tahun pada tahun 2022 – keduanya melakukan segala sesuatunya dengan tidak berlebihan.

Yumi Yamamoto, presiden penelitian Jepang untuk LongeviQuest, sebuah organisasi yang memvalidasi usia orang tertua di dunia, sebelumnya mengatakan kepada BI bahwa kebiasaan Tanaka untuk tidak melakukan apa pun secara berlebihan adalah hal biasa di kalangan supercentenarian Jepang.

Temukan tujuan

Banyak orang berusia seratus tahun yang tidak berhenti bekerja sampai usia lanjut, dan bahkan ketika mereka berhenti bekerja secara formal, mereka cenderung tetap sibuk.

Francis mengerjakan pekerjaan rumah, MacRae menjadi komite di panti jompo, Gibbs mendengarkan buku audio, dan Van Nordheim adalah bintang media sosial, menulis buku, dan mengamati burung.

Menjaga otak kita tetap bekerja dan mempertahankan tujuan dianggap penting untuk umur panjang. Sebuah studi pada tahun 2019 menemukan hubungan antara tujuan hidup dan risiko kematian yang lebih rendah, sementara tinjauan studi pada tahun 2022 menunjukkan bahwa orang dewasa yang lebih sibuk memiliki kognisi yang lebih baik.

Jadi, jka kita ingin panjang umur skaligus bahagia, teladan dari orang-orang yang sudah berusia lebih dari 100 tahun bisa kita tiru.

Baca juga: Cara Hidup Agar Panjang Umur Menurut Penduduk di Zona Biru

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com