Jika ingin menambahkan suplemen untuk mendukung perawatan kulit, Nur memberi saran agar lebih cermat dalam memilih produk.
“Tipsnya yang pasti, satu itu harus BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Terus yang kedua, apalagi kita orang Indonesia, orang muslim, pasti itu harus halal. Terus pastiin kandungannya yang memang sudah ada uji lab-nya,” pesannya.
Ia menekankan, apa pun bentuk suplemen yang dikonsumsi, keamanan dan kualitasnya harus menjadi prioritas utama.
Baca juga:
Kulit sehat di usia 40 tahun tak cukup hanya skincare. Perhatikan asupan skincare dan vitamin berikut ini.Selain skincare dan suplemen, gaya hidup tetap menjadi faktor penting untuk menjaga kesehatan kulit.
Kurang tidur, stres berkepanjangan, dan kurang asupan air putih dapat mempercepat tanda-tanda penuaan.
“Selain basic skincare, intinya harus dijaga juga gaya hidupnya. Dikurangin stres, cukup tidur, dan perbanyak minum air putih. Itu yang paling sederhana tapi paling berpengaruh,” kata Nur.
Menurutnya, merawat kulit di usia 40 tahun bukanlah soal mencari jalan pintas agar tampak muda kembali, melainkan bagaimana mempertahankan kesehatan kulit agar tetap segar dan bercahaya sesuai dengan usia.
Dari pengalaman Nur, merawat kulit di usia matang membutuhkan pendekatan holistik, baik dari luar maupun dalam.
Basic skincare tetap menjadi pondasi, tapi tubuh juga perlu didukung oleh nutrisi, pola hidup sehat, serta suplemen yang aman.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang