KOMPAS.com - Memasuki usia 40-an sering kali membawa banyak perubahan pada tubuh. Energi tak lagi sama, metabolisme melambat, dan tanpa disadari, lemak di perut mulai betah menetap.
Kondisi ini wajar terjadi, karena tubuh memang mengalami perubahan hormon dan massa otot seiring bertambahnya usia. Namun, bukan berarti hal ini tidak bisa diperbaiki.
Menurut dokter kandungan Dr. Pooja Divan, ada beberapa cara efektif untuk membantu menghilangkan lemak perut di usia 40-an, asalkan dilakukan dengan konsisten dan disertai perubahan gaya hidup yang sehat, dikutip dari Health shots, Senin (20/10/2025).
Baca juga: Waspada, Perut Buncit pada Anak Bisa Jadi Tanda Penumpukan Lemak Visceral
5 cara efektif menghilangkan lemak perut setelah 40 tahun menurut ahli. Simak selengkapnya.Setiap orang memiliki penyebab yang berbeda, tetapi ada sejumlah faktor umum yang membuat lemak perut lebih mudah menumpuk di usia 40-an.
Baca juga: Cara Efektif Menghilangkan Lemak Perut untuk Pria 40 Tahun ke Atas, Termasuk Latihan HIIT
Seiring bertambahnya usia, tubuh cenderung kehilangan massa otot, kondisi yang disebut sarkopenia. Padahal, otot berperan penting dalam membakar kalori bahkan saat tubuh beristirahat.
Penurunan massa otot berarti metabolisme juga ikut melambat, sehingga pembakaran kalori menjadi lebih sedikit.
Setelah memasuki usia 40 tahun, kadar hormon seperti testosteron dan estrogen juga mulai menurun.
Apalagi, pada perempuan, masa perimenopause dan pascamenopause menjadi salah satu faktor membawa perubahan besar pada kadar estrogen.
Padahal, hormon-hormon ini berfungsi membantu pembentukan otot dan mengatur metabolisme lemak. Ketika produksinya menurun, maka tubuh menjadi lebih mudah menyimpan lemak, terutama di bagian perut.
Penurunan estrogen terbukti berhubungan dengan peningkatan lemak viseral atau lemak yang menumpuk di sekitar organ dalam perut, seperti disebut dalam penelitian di Journal of Mid-life Health.
Tak berhenti di situ, setelah usia 40, stres pun berperan besar. Jika ditambah dengan metabolisme yang melambat, kondisi ini bisa memperburuk penumpukan lemak di perut.
Baca juga: Cara Hilangkan Perut Buncit dalam 7 Hari
5 cara efektif menghilangkan lemak perut setelah 40 tahun menurut ahli. Simak selengkapnya.Meski ada banyak faktor penyebab, kamu tetap bisa menghilangkan lemak perut. Berikut beberapa langkah yang disarankan oleh Dr. Pooja Divan.
Stres kronis menjadi musuh utama dalam penurunan berat badan. Sebuah studi di Current Obesity Reports menyebutkan bahwa hormon kortisol yang meningkat akibat stres bisa memicu keinginan makan berlebih.
Dengan begitu, kamu bisa coba cara sederhana untuk menenangkan pikiran, seperti yoga, meditasi, atau latihan pernapasan dalam. Setiap orang bisa menemukan teknik yang paling cocok untuk dirinya.
Baca juga: Mengenal Asites, Perut Buncit akibat Minum Alkohol
Protein membantu mempercepat metabolisme dan menjaga massa otot. Studi dari Journal of the American College of Nutrition menemukan bahwa makanan kaya protein berperan penting dalam penurunan berat badan, termasuk menghilangkan lemak perut.
Adapun, kamu bisa menambahkan sumber protein seperti ikan, daging tanpa lemak, telur, tahu, kacang-kacangan, dan produk susu rendah lemak ke dalam menu harian kamu.
Konsumsi garam berlebih menyebabkan tubuh menahan air, membuat perut tampak lebih buncit.
Penelitian dalam Annals of Nutrition and Metabolism menunjukkan bahwa asupan garam tinggi berkorelasi dengan kenaikan berat badan akibat retensi cairan.
Baca juga: Gerakan Yoga yang Bisa Mengecilkan Perut Buncit
Kendati demikian, mengurangi garam bukan hanya baik untuk menurunkan berat badan dan menghilangkan lemak perut, tetapi juga untuk menjaga tekanan darah tetap normal.
Olahraga tetap menjadi kunci utama menghilangkan lemak perut. Kamu bisa menggabungkan latihan kardio untuk membakar kalori serta latihan kekuatan (strength training) untuk membangun otot.
"Otot membakar lebih banyak kalori daripada lemak. Dengan kata lain, semakin banyak otot yang kamu miliki, semakin banyak kalori yang akan kamu bakar sepanjang hari," tulisnya.
Bahkan, hal ini tetap efektif saat kamu tidak berolahraga sekalipun.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang