Uraikan lika-liku Anda mengasuh anak jadi lebih simpel
Kenali soal gaya asuh lebih apik lewat konsultasi Kompas.com
Dalam metode pendidikan Montessori, anak-anak juga tidak dipisah berdasarkan usia. Biasanya, metode ini sudah bisa diterapkan ketika anak berusia tiga tahun.
“Anak usianya itu digabung, usia tiga sampai enam tahun digabung. Kenapa bisa? Karena mereka fokus di kegiatannya masing-masing,” kata Gianti.
Dengan demikian, anak-anak berusia tiga tahun akan mengerjakan kegiatan sesuai usia mereka, begitu pula dengan anak-anak berusia enam tahun.
Semuanya bisa terjadi ketika ruangan disiapkan dengan baik berdasarkan observasi tenaga pengajar.
Baca juga:
Karena metode pendidikan Montessori mengedepankan kemandirian, kegiatan yang bersifat kelompok dilakukan di luar jam belajar formal.
“Di beberapa sekolah ada juga kegiatan misalnya kayak musik, atau agama, biasanya ada yang dilakukan berkelompok, tapi di luar Montessori time,” terang Gianti.
Untuk lebih memastikan apakah sebuah sekolah memang benar menerapkan metode ini, tentunya orangtua harus berkunjung untuk melihat langsung dan mengobrol dengan para guru.
Banyak sekolah mengklaim memakai metode Montessori. Kenali ciri-ciri sekolah Montessori menurut psikolog.Terlepas dari metode pendidikan yang akhirnya dipilih oleh orangtua, Gianti menegaskan bahwa semua metode pendidikan sama pentingnya untuk anak.
“Saya tidak melihat bahwa Montessori itu yang paling bagus. Kalau menerapkan Montessori pun enggak secara utuh, anak-anak mungkin juga enggak akan secara optimal mendapatkan hasilnya,” kata dia.
Dari setiap metode pendidikan, anak bisa tumbuh menjadi sosok yang cerdas, bijaksana, dan penuh empati, apabila tenaga pengajar menerapkannya secara optimal.
Meskipun ruang kelas mungkin kurang memadai, tetapi ketika guru sepenuh hati mengajar para anak didik, hasil yang diperoleh para murid pun akan optimal.
“Kalau guru-gurunya tetap bersemangat, mencintai pekerjaan dan anak-anaknya, menurut saya hasilnya juga insyaallah akan optimal,” ucap Gianti.
“Memang itu bukan Montessori, cuma bukan berarti itu kurang daripada Montessori. Saya selalu berusaha menjelaskan ke orang-orang, jangan punya pandangan seperti itu (merendahkan metode pendidikan selain Montessori),” lanjut dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang