Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 14 Desember 2017, 13:58 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Sumber nypost.com

KOMPAS.com — Jika Anda ingin menurunkan berat badan, maka ada hal yang penting untuk dilakukan selain mengatur pola makan. Yakni Anda perlu tidur cukup di malam hari dengan pola teratur.

Berdasarkan penelitian, 74 persen orang yang tidur nyenyak dan teratur di malam hari mengaku lebih mudah menurunkan berat badan. Bahkan 82 persen mengatakan mereka menjadi lebih mudah menjaga asupan makanan yang sehat.

Nah, berapa waktu tidur yan cukup? Pastikan antara tujuh setengah jam dan delapan jam tidur.

Waktu terbaik untuk mulai tidur adalah sekitar puku 22.10 malam— ini memberi 20 menit untuk tertidur dan 90 menit untuk tidur nyenyak atau Rapid Eye Movement (REM) sebelum tengah malam.

Survei terhadap 1.000 orang yang dilakukan oleh Forza Supplements berusaha memantau pola tidur orang yang tengah diet untuk menemukan faktor umum yang berpengaruh pada kenaikan berat badan.

Dalam riset itu  juga ditemukan bahwa orang yang tidur kurang dari tujuh jam memiliki pola makan kacau, lebih rentan terhadap penyimpangan diet, dan cenderung berlebih saat mengasup alkohol.

Dua per tiga dari kelompok tersebut juga lebih banyak mengasup makanan ringan di sela-sela makan pokok.

Selain itu, lebih dari setengahnya mengatakan bahwa mereka kesulitan berkomitmen untuk mengikuti program diet. Sementara 54 persen mengatakan mereka secara teratur minum minuman beralkohol lebih banyak dari yang seharusnya.

Baca juga : Bakar Lemak dengan Banyak Tidur

Di lain pihak, hanya 17 persen orang yang tidur nyenyak dalam jumlah cukup setiap malam tergoda untuk ngemil. Masih dalam kelompok yang sama, 72 persen mengatakan bisa mengikuti rencana diet; dan hanya 13 persen yang mengatakan mengasup alkohol berlebih dari batas mingguan.

Sementara itu, sepertiga orang yang kurang tidur mengatakan kecenderungan kenaikan berat badan mereka karena terbangun lebih lama dan memiliki lebih banyak waktu untuk makan.

Menurut penelitian, pola tidur kita telah berubah drastis selama seratus tahun terakhir.

Sebelum Perang Dunia Pertama, rata-rata orang tidur lebih dari sembilan jam semalam. Penyebabnya antara lain karena tidak adanya "gangguan" di malam hari seperti mal, bar, atau kelab malam.

Namun, saat ini kita tidur rata-rata tujuh setengah jam, di mana waktu tidur perempuan rata-rata 20 menit lebih lama dari pria.

Baca juga : 9 Cara Mudah untuk Tidur Lebih Nyenyak

Lee Smith, managing director Forza Supplements, mengatakan, mereka menyebutnya “beauty sleep” karena alasan yang sangat bagus—di mana delapan jam semalam benar-benar membantu menurunkan berat badan dan hidup lebih sehat.

"Penelitian baru ini menunjukkan bahwa kunci sukses diet adalah disiplin dan rutin—serta perlu menerapkan kebiasaan baik dan berkomitmen untuk melakukan hal-hal tersebut.”

"Jika pola tidur tak menentu dan sering terbangun di malam hari, ada kemungkinan Anda akan mencari makanan. Sementara mereka yang sukses berdiet tengah terlelap di tempat tidur.”


Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau