Big Bang Unico Sorai, Arloji untuk Lindungi Populasi Badak

KOMPAS.com - Populasi badak yang terancam punah menggugah banyak pihak, termasuk Hublot. Label asal Swiss itu bermitra dengan Kevin Pietersen dan SORAI (Save Our Rhino Africa India) untuk membantu konservasi badak yang terancam punah.

Untuk menegaskan komitmennya, label jam tangan mewah di bawah besutan LVMH Group ini menghadirkan arloji Big Bang Unico SORAI.

Arloji ini memiliki piringan keramik 45-mm dalam warna desert khas semak-semak Afrika. Kemudian di bagian dalam ada gambar badak putih sebagai representasi dari tema besar kolaborasi.

Arloji Big Bang Unico SORAI hadir dengan tali NATO yang serasi, salah satunya adalah camouflage.

Arloji ini tersedia dalam 100 model terbatas, karena sebagian besar hasilnya akan disumbangkan ke Care for Wild untuk perawatan dan konservasi bayi badak, serta agen Taman Nasional Afrika Selatan dalam membantu pengawasan pada malam hari.

Sementata itu, Pietersen--pendiri SORAI--mengungkapkan, kolaborasi ini membuat tujuan yang selama ini digagas lembaganya bisa mendapat respon global.

“Dengan bermita (bersama Hublot), kami menggandakan suara tentang penyebab (penurunan populasi badak)ini--dan saya sangat senang Hublot sekarang mendukung badak serta upaya pelestarian mereka. Saya menantikan masa depan dan berbagi kisah menakjubkan SORAI dengan dunia," ujar Pietersen.

Baca juga: Peringati Hari Badak Sedunia, Kenali 5 Fakta Satwa Terancam Punah Ini