Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Pola Makan Kembali ke Alam Semakin Digemari?

Kompas.com, 28 Januari 2020, 18:16 WIB
Nabilla Tashandra,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Memasuki tahun baru, selalu ada semangat baru dan target-target hidup yang lebih baik. Salah satunya target mengubah gaya hidup.

Saat ini, semakin banyak orang yang menerapkan gaya hidup sehat, salah satunya ditandai dengan tren "back to nature" alias kembali ke alam.

Ahli gizi dari multivitamin YOUVIT, Rachel Olsen menyebutkan, hal itu terbukti dengan semakin banyaknya masyarakat yang menggemari pengobatan herbal, hingga mengonsumsi makanan yang lebih alami dengan pengolahan minimal.

Baca juga: 7 Hal yang Perlu Dipahami Sebelum Pilih Pola Makan Vegan

Misalnya, mengonsumsi sayur-sayuran yang hanya dikukus atau bahkan mentah.

Sebab, semakin banyak proses pengolahan akan semakin mengurangi zat gizi yang terkandung dalam bahan makanan.

Rachel mencontohkan, zat gizi sayur-sayuran yang sebelumnya mengandung 100 persen zat gizi berkurang menjadi 80 persen ketika dipanaskan dimasak menjadi sop sayur.

Zat gizinya akan semakin berkurang ketika sup kembali dipanaskan.

Namun, sayuran yang diproses dengan cara kukus bagi sebagian orang terasa kurang nikmat. Jika kamu termasuk yang mengalaminya, tak perlu khawatir, sebab cara masak dengan ditumis masih bisa dilakukan.

Namun, cukup gunakan sedikit minyak dan jangan menumis bahan makanan terlalu lama.

"Kalau ditumis jangan kelamaan, jadi masih crunchy. Enak tapi enggak lembek sampai kandungan vitaminnya keluar."

Baca juga: Demi Kesehatan, Pastikan Mencuci Buah dan Sayur Sebelum Dimakan

Hal itu dikatakan Rachel seusai diskusi gizi di Alder Fitness Boutique, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (28/1/2020).

Dalam pola makan harian, penting untuk menyertakan sayur-sayuran dan buah-buahan. Rachel menyebutkan beberapa buah-buahan yang baik dikonsumsi secara rutin misalnya jeruk mandarin yang kaya vitamin C, apel dengan kandungan serat yang tinggi, alpukat yang kaya omega 3, dan anggur yang merupakan sumber antioksidan tinggi.

Sementara sayur-sayuran yang sangat baik dikonsumsi secara rutin, seperti brokoli yang mengandung sulforafana pencegah kanker, terong dengan vitamin B kompleks, dan bok choy yang kaya vitamin A.

Jika merasa belum bisa memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral harian tubuh, kita juga bisa mengonsumsi multivitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Baca juga: Manfaat Sinar Matahari Tetap Lebih Baik Ketimbang Suplemen Vitamin D

Di samping pola makan, gaya hidup sehat juga didukung oleh olahraga rutin, tidur cukup dan menghindari stres.

Ketika semuanya terpenuhi, imunitas tubuh akan lebih terjaga dan kita terhindar dari berbagai macam penyakit.

Namun, kamu tak perlu langsung mengubah pola hidupmu secara drastis. Mulailah dengan perubahan kecil yang dilakukan secara bertahap agar kebiasaan menerapkan pola hidup sehat bertahan jauh lebih lama.

"Kita enggak bisa mengubahnya cepat dalam waktu satu bulan, tapi pelan-pelan. Satu-satu agar bisa menjadikannya sebuah kebiasaan," ucap Rachel.

Baca juga: Terungkap, Mengubah Pola Makan Bisa Atasi Gejala Depresi

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau