KOMPAS.com - Merasa mual, nyeri di ulu hati, hingga rasa pahit di tenggorokan hanya sedikit dari banyak ciri-ciri asam lambung naik yang kerap dialami penderita GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
GERD adalah naiknya asam lambung sampai ke kerongkongan akibat katup lambung tidak berfungsi optimal.
Seseorang dapat dinyatakan menderita GERD bila terjadi kenaikan asam lambung ringan setidaknya dua kali seminggu, atau kenaikan asam lambung berat setidaknya sekali dalam seminggu.
Ciri-ciri asam lambung naik perlu diketahui secara spesifik oleh penderita GERD karena kadang gejala ini mirip dengan penyakit seputar pencernaan lainnya.
Baca juga: Memahami Perbedaan Heartburn, Refluks Asam Lambung, dan GERD
Apabila ciri-ciri asam lambung naik ini terjadi sekitar 2-3 kali dalam sepekan, itu adalah alarm untuk segera memeriksakan diri.
Pada penderita GERD, sangatlah wajar mereka merasa perut mual atau kembung seusai makan. Hal ini terjadi karena otot di bawah saluran ke lambung lemah atau longgar.
Akibatnya, asam lambung bergerak naik kembali ke tenggorokan.
Menurut dr. Tito Ardi Suwandoko, Sp.PD, FINASIM, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Permata Pamulang, ada banyak ciri-ciri asam lambung naik yang umum terjadi, di antaranya:
Heartburn
Meskipun namanya heartburn, namun gejala ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan masalah pada jantung.
Menurut American College of Gastroenterology, heartburn adalah keluhan pencernaan yang paling umum dirasakan setidaknya 60 juta warga AS setiap bulannya.
Ketika heartburn terjadi, dada akan terasa nyeri dan terbakar. Biasanya, hal ini terasa seusai makan dan bisa memburuk saat duduk atau berbaring.
Perlu diingat bahwa perut memang bisa tahan menghadapi asam lambung. Namun tidak demikian halnya dengan pipa kerongkongan, saluran antara mulut ke lambung.
Itu sebabnya ketika asam lambung mengenai pipa kerongkongan, penderitanya akan merasa nyeri seperti terbakar.
Regurgitasi