Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Merasa Haus Jelang Tidur, Apakah Berbahaya?

Kompas.com - 15/10/2020, 07:05 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

KOMPAS.com - Pernahkah kamu merasakan rasa haus yang tak kunjung reda jelang tidur? Jika ya, maka kamu tak sendiri. Merasa haus sebelum tidur adalah hal yang umum.

Ada beberapa alasan mengapa banyak dari kita yang merasa lebih haus jelang tidur, padahal yang kita perlukan sebetulnya hanyalah memejamkan mata dan terlelap.

1. Jam biologis tubuh
Jam biologis tubuh adalah salah satu penyebabnya. Dokter umum dan penasihat medis di Whatasleep, Nikola Djordjevic, MD menjelaskan, kita semua memiliki ritme sirkadian yang menyempurnakan produksi hormon dan ini berkaitan dengan posisi matahari.

Di malam hari, tubuh kita memproduksi melatonin, yang tidak hanya membuat pikiran kita mengantuk tetapi juga memicu sel-sel masuk ke fase tertidur sehingga mereka bisa memperbaiki diri dan beregenerasi.

"Tubuh kita tahu bahwa berjam-jam tanpa hidrasi sudah dekat, untuk itu tubuh merasa perlu mengisi kembali pasokan cairan. Kondisi itu menyebabkan peningkatan rasa haus di malam hari," kata Djordjevic, seperti dilansir POPSUGAR

Baca juga: Efek Kelebihan Garam untuk Jantung dan Kualitas Tidur

2. Kekurangan cairan
Selain itu, gaya hidup juga memiliki peran yang cukup besar. Makanan berat yang kita makan di waktu makan malam mungkin cenderung tinggi garam.

Sebab, menurut Direktur Medis Senior Gastroenterologi di Pusat Layanan Kesehatan Southern Ohio, Jesse P. Houghton, MD, FACG, ketika kadar natrium serum meningkat, seperti saat mengonsumsi makanan tinggi garam, bagian pusat rasa haus di otak memberi sinyal bahwa tubuh merasa lebih haus.

Sebenarnya, baik disadari maupun tidak, banyak dari kita tidak cukup terhidrasi sepanjang hari dan kondisi itu akan berdampak pada kondisi di malam hari.

Konsumsi kopi di waktu tertentu tidak dapat menbantu mengatasi masalah hidrasi kita.

"Minum air cukup merupakan praktik yang penting karena memberikan berbagai manfaat, seperti detoksifikasi yang baik, energi dan pencernaan yang lebih baik, dan meningkatkan fungsi otak," kata profesor kedokteran klinis di Wayne State University School of Medicine dan penasihat ilmiah untuk RDCL Superfoods, Joel Kahn, MD, FACC.

Faktanya, setiap sel di tubuh kita membutuhkan air untuk menjakankan fungsinya secara optimal. Untuk itu, usahakan minum dalam jumlah yang mencukupi setiap harinya.

Kebutuhan cairan setiap orang memang berbeda-beda. Namun, secara umum Kementerian Kesehatan RI menyarankan konsumsi air putih untuk orang dewasa sekitar delapan gelas berukuran 230 ml per hari, atau total 2 liter.

Selain dari minuman, makanan juga dapat menyumbang asupan cairan pada tubuh sekitar 20 persen. Cairan dari makanan dapat diperoleh utamanya dari buah dan sayur, misalnya dari bayam dan semangka yang mengandung 90 persen air.

Baca juga: Sering Lupa Minum Air, Ini Cara untuk Cegah Dehidrasi

Terbangun karena haus
Haus juga membuat sebagian orang terbangun di tengah tidurnya. Ada beberapa alasan yang mungkin mendasarinya, salah satunya adalah masalah suhu.

Dilansir Healthline, para ahli menganjurkan suhu kamar yang ideal untuk tidur antara 16 hingga 21 derajat Celcius. Mungkin saja karena suhu kamar atau rumahmu terlalu hangat, maka kamu sulit tidur nyenyak dan suka terbangun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com