Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/01/2021, 17:51 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Membuka media sosial (medsos) memang terasa menyenangkan dan sering dilakukan sebagai jeda dari kesibukan kerja. Namun, di sisi lain, medsos juga bisa menyebabkan masalah kesehatan mental.

Banyak penelitian yang menunjukkan bahwa medsos membuat seseorang mengalami depresi, kecemasan, dan perasaan kesepian.

Hal ini membuat beberapa orang memutuskan untuk sejenak berhenti main media sosial demi menjaga kesehatan mental.

Tentu bukan hal mudah untuk konsisten menjalani keputusan tersebut, apalagi kita tak ingin ketinggalan informasi terkini dari kegiatan selebritas yang di-follow. Namun, sesungguhnya ada banyak manfaat yang bisa didapatkan dari puasa medsos dan mengapa kita perlu rutin melakukannya.

Baca juga: 10 Tips Menggunakan Media Sosial Saat Melamar Pekerjaan

Berikut 13 hal yang bisa terjadi saat berhenti main media sosial.

1. Merasa cemas di awal

Efek positif berhenti dari media sosial umumnya terjadi dalam jangka panjang. Sedangkan dalam jangka pendek, hal ini bisa mendatangkan stres dan kecemasan.

Penyebabnya adalah merasa terputus dari perasaan selalu terhubung.

"Beberapa orang menggunakan media sosial secara adiktif sehingga tingkat dopaminnya tinggi. Jadi ketika berhenti bermain media sosial, ada beberapa efek penarikan," kata David Greenfield, PhD, asisten profesor klinis psikiatri di University of Connecticut School of Medicine.

Untungnya, perasaan tersebut biasanya tidak bertahan lama, hanya beberapa hari pertama setelah berhenti bermain media sosial.

Baca juga: Pangeran Harry dan Meghan Markle Kirim Kartu Natal di Medsos

2. Menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dengan lebih cepat

Setelah perasaan stres dan kecemasan karena berhenti bermain media sosial mereda, efek positif biasanya langsung terasa.

Salah satunya adalah dapat menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dengan waktu yang lebih cepat. Hal ini dikarenakan tingkat produktivitas melesat.

"Banyak pekerjaan yang terhenti saat memeriksa media sosial lagi dan lagi. Jadinya waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan lebih lama," kata Joanne Cantor, PhD, profesor komunikasi di University of Wisconsin-Madison.

Ilustrasi media sosial.DW INDONESIA Ilustrasi media sosial.

American Psychological Association memperkirakan, bermain media sosial dapat mengurangi waktu produktif sebanyak 40 persen.

Otomatis saat berhenti bermain media sosial, waktu tersebut dapat digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan yang lebih bermanfaat.

3. Mendapat banyak ide kreatif

Terhambatnya kreativitas dikatakan memiliki hubungan dengan kebiasaan bermain media sosial.

Berhenti main media sosial berarti membebaskan diri dari pemberitahuan yang mengganggu dan membiarkan kreativitas berkembang.

Baca juga: Blokir Mantan di Media Sosial, Membantu Kita untuk Move On

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com