KOMPAS.com - Trauma masa kecil seringkali terjebak dalam pikiran dan tubuh kita sehingga memberikan efek jangka panjang.
Kenangan buruk itu mempengaruhi hidup kita sampai kita mengungkapkannya dan memprosesnya.
Andrea Brandt, Ph.D, terapis pernikahan dan keluarga di California, AS mengatakan kita seringkali menahan emosi kita, daripada merasakan dan memprosesnya karena tekanan sosial.
Bagi seorang anak, hal ini jauh lebih sulit dan berpengaruh dibandingkan pada orang dewasa.
Baca juga: 5 Ciri Masa Kecil Tidak Bahagia yang Berdampak sampai Saat Ini
"Hal sepele bagi orang dewasa, bisa terasa seperti luka tusukan bagi seorang anak dan menimbulkan kerusakan permanen seperti dismorfia tubuh, depresi, dll," kata Andrea, dikutip dari Psychology Today.
Luka emosional ini terbawa hingga dewasa dan memengaruhi hubungan, karier, kebahagiaan, kesehatan serta semua aspek kehidupan kita.
"Untuk sembuh dari trauma masa kecil, kita harus menyelesaikan proses yang seharusnya sudah dimulai puluhan tahun lalu, saat peristiwa melukai itu terjadi," kata Andrea.
Ia membagikan trik healing untuk menghilangkan trauma masa kecil dan mengurangi dampaknya bagi kita.
Berikut adalah uraiannya:
Lemaskan otot yang kaku dan rasakan beban di lengan kita serta rasakan semua energi yang ada di sekitar.
Ingat kembali sesuatu yang memicu reaksi emosional ringan hingga kuat.
Tinjau apa yang terjadi sedetail mungkin, dan bayangkan diri kita kembali ke waktu dan tempat itu.
Kenang semuanya lagi dengan indra kita untuk benar-benar merasakannya.
Baca juga: Apakah Masa Kecil Kita Traumatis? Begini Cara Mengetahuinya
Pindai tubuh secara mental untuk mencari sensasi emosional apapun yang kita rasakan.