Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Masalah Kesehatan Mental itu Nyata

Kompas.com - 24/10/2022, 21:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Zen Wisa Sartre dan Ikko Anata

KOMPAS.com - Memiliki masalah mental bipolar seperti menghadapi misteri yang tak ada ujung dan sulit terpecahkan. Dilansir dari Kompas.id, bipolar merupakan gangguan pada otak yang dapat memengaruhi suasana hati dan perubahan sikap serta perilaku.

Seseorang yang mengidap bipolar dapat dengan cepat berubah suasana hatinya, seperti dari sedih ke senang.

Dalam siniar Anyaman Jiwa bertajuk “Yang Dirasakan Penyintas Gangguan Mental” yang dapat diakses melalui dik.si/AJ_GangguanMental, Maria Yosephin, Teman Manusia Asa @manusia.id, menceritakan kisahnya sebagai penyintas bipolar.

Nyatanya, sebagai seorang pengidap bipolar bukan hanya permasalahan mental yang harus dirasakan, melainkan stigma buruk dan sesuatu yang tabu dan ketidakpercayaan masyarakat atas adanya masalah mental.

Bukan tidak mungkin juga seorang pengidap bipolar bila tidak mendapat penanganan dan malah dikucilkan masyarakat akan merasa tidak berguna hingga depresi dan mengganggu aktivitas kesehariannya.

WHO (2004) juga mencatat bahwa depresi memiliki jumlah penderita terbanyak ke-7 dari seluruh penyakit dan gangguan di dunia. Depresi yang tidak ditangani ini juga menjadi salah satu penyebab bunuh diri.

Itu sebabnya, seorang pengidap bipolar perlu dukungan sosial sekaligus keluarga agar pengidap bipolar dapat percaya diri dan menjalani hidup tanpa merasa tertekan dan ada yang salah pada dirinya.

Baca juga: Bukan Liburan, Ternyata Ini Arti “Healing” Sebenarnya

 

Penting juga bagi masyarakat dan keluarga untuk mengetahui dan paham betul terkait masalah kesehatan mental.

Jangan Remehkan Ungkapan Bunuh Diri

Tentunya, berita kematian, terutama bunuh diri, selalu membawa duka bagi siapa pun. Beberapa waktu lalu, seorang mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) tewas jatuh dari lantai 11 di Hotel Jalan Colombo, Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman, Sabtu (8/10/2022).

Devi Delia, M.Psi., seorang psikolog menjelaskan bahwa kondisi depresi atau masalah mental yang dialami seseorang dapat memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku secara negatif.

“Seseorang yang mengalami depresi dan tidak mendapatkan bantuan, maka dapat mengarah pada gangguan kesehatan, dan juga bahkan hingga kepada bunuh diri,” ujar Devi, dilansir dari Kompas.com.

Itulah mengapa, bila seseorang menyatakan dirinya hendak bunuh diri, baik secara terang-terangan maupun dalam ekspresi bercanda, bisa jadi dirinya sedang tidak baik-baik saja.

Tidaklah bijaksana bila mereka dibiarkan dan tidak segera mendapat dukungan mental. Bahkan, bila perlu segara ajak untuk meminta bantuan psikolog atau psikiater profesional.

Ungkapan-ungkapan yang ditertawakan bisa jadi adalah sebuah tanda meminta pertolongan yang dibalut dengan ketidakjujuran. Oleh sebab itu, masyarakat harus mengenal perihal kesehatan mental serta tanda dan gejala bunuh diri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com