KOMPAS.com - Kanker payudara adalah penyakit di mana sel kanker berkembang di salah satu atau kedua payudara.
Menurut National Breast Cancer Organization, kanker payudara biasanya dimulai di sel-sel payudara sebagai sekelompok sel kanker.
Kemudian sel tersebut menyerang jaringan di sekitarnya atau menyebar (metastasis) ke area lain dari tubuh.
Direktur Konten & Pendidikan Medis di Ro, Dr Mike Bohl, MD, MPH, ALM, pun menjelaskan bahwa kanker adalah penyakit yang kompleks.
"Banyak faktor yang memainkan peran penting dalam risiko terkena kanker, khususnya payudara, seperti riwayat keluarga, aktivitas fisik, riwayat reproduksi, dan paparan hormon," ungkap dia.
Baca juga: 6 Gejala Kanker Payudara Selain Benjolan yang Perlu Diwaspadai
Dia kemudian menyarankan agar para wanita fokus pada kebiasaan diet sehat secara keseluruhan yang dapat lebih bermanfaat untuk menurunkan potensi risiko kanker payudara.
Nah, berikut adalah sejumlah kebiasaan makan yang perlu diterapkan untuk mencegah terjadinya kanker payudara.
Kebiasaan diet pertama dan terpenting yang direkomendasikan Bohl untuk menurunkan risiko kanker payudara adalah dengan memasukkan banyak sayur dan buah-buahan ke dalam makanan sehari-hari.
Sayur dan buah-buahan segar memiliki antioksidan untuk membantu mencegah kerusakan sel, bersama dengan phytochemicals, yang merupakan bahan kimia dari tanaman yang dapat membantu mengurangi risiko kanker.
"Contoh fitokimia termasuk karotenoid dan isothiocyanates, yang dapat ditemukan dalam makanan seperti sayuran kuning atau oranye dan sayuran silangan," ungkapnya.
Ada pun buah-buahan dan sayuran berwarna-warni yang bisa kita beli untuk menu makanan sehari-hari antara lain bok choy, buah beri, kubis Brussel, kembang kol, anggur, pir, jeruk, sayuran hijau, bayam, dan tomat.
Selanjutnya, langkah terbaik untuk membantu mencegah kanker payudara adalah mempertahankan diet rendah lemak.
Baca juga: Jangan Anggap Sepele, 7 Kebiasaan Ini Bisa Picu Kanker Payudara
Melakukan hal itu telah memberikan hasil positif dalam mencegah kanker payudara dalam penelitian.
Misalnya, menurut Breastcancer.org, Uji Coba Inisiatif Kesehatan Wanita mengungkapkan bahwa perempuan pascamenopause yang mengonsumsi lebih sedikit lemak dalam makanan memiliki risiko meninggal akibat kanker payudara yang lebih rendah, yakni sebesar 21 persen.
Selain itu, Bohl juga merekomendasikan kebiasaan diet yang sehat dengan membeli makanan organik untuk menurunkan paparan terhadap pupuk dan pestisida kimiawi yang bisa menyebabkan kanker payudara.