KOMPAS.com - Dari sekian banyak warna bulu kucing, calico atau kucing dengan perpaduan tiga warna bulu di tubuh merupakan salah satu kekhasan yang diburu penggemar kucing.
Biasanya, kombinasi warna bulu kucing calico terdiri dari berbagai rona cokelat, putih atau krem, hitam, hingga abu kebiruan.
Polanya pun bisa kombinasi antara belang, berbintik, atau seperti bercak.
Lalu selain bulunya yang unik, kucing calico juga memiliki beberapa fakta menarik.
Dilansir laman Cuteness, berikut 10 fakta menarik kucing calico tersebut.
Baca juga: Pilihan Kucing yang Cocok untuk Masing-masing Zodiak
Meski warnanya terbilang unik, warna calico sebenarnya dapat diprediksi, sehingga tidak bisa dikategorikan sebagai ras kucing.
Cat Fanciers Association membuat daftar beberapa ras kucing yang dapat memiliki pola calico, seperti American shorthair, Japanese bobtail, American curl, Bengal, dan Persian.
Namun, pola calico kucing-kucing ini tidak persis sama.
Menurut Etymology Online, kata calico merupakan kata yang merujuk pada salah satu jenis kain dari Calicut, sebuah pelabuhan di pantai India.
Jadi, pola calico awalnya merujuk pada pola belang-belang di kain cetak, meski pada awal 1800-an mulai merujuk pada bulu kuda berwarna belang, dan mulai dikenali sebagai salah satu pola bulu kucing pada akhir tahun 1800-an.
Meski banyak yang berpikir kalau kucing calico dan tortoiseshell itu sama, keduanya berbeda.
Baca juga: 9 Alasan Memelihara Kucing Lebih Baik daripada Anjing
Menurut BasePaws, kucing tortoiseshell memiliki bercak jingga, krem, dan cokelat berbintik-bintik di atas bulu dasar yang sebagian besar berwarna hitam.
Namun, kucing calico memiliki bulu dasar yang didominasi warna putih dan memiliki pola yang berukuran cukup besar.
Jadi, semua kucing calico adalah tortoiseshell, namun tidak semua tortoiseshell adalah calico.
Fakta berikutnya adalah hampir semua kucing calico adalah betina.