Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/06/2023, 21:06 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tubuh memerlukan protein untuk berfungsi dengan baik.

Namun, segala sesuatu yang terlalu banyak bisa berdampak negatif. Begitu pula dengan protein.

Ahli diet terdaftar Kate Patton menjelaskan, ada kemungkinan kita mengonsumsi terlalu banyak protein, terutama jika mengikuti diet tinggi protein seperti diet paleo.

Patton menjelaskan berapa banyak protein yang dibutuhkan, apa yang terjadi jika dikonsumsi terlalu banyak, dan bagaimana menyeimbangkan asupan protein agar tetap sehat.

Berapa asupan protein ideal per hari?

Cara paling mudah untuk mengetahui asupan protein yang dibutuhkan sebenarnya melalui kalkulator USDA DRI.

Tetapi, menurut Patton, ada cara yang lebih mudah untuk menghitungnya.

"Tergantung pada kesehatan keseluruhan dan seberapa aktif kita, protein menyumbang sekitar 10-35 persen dari kalori harian kita," katanya.

"Kami menyarankan mengikuti aturan standar 0,8 gram protein per 1 kilogram berat badan."

Caranya, kalikan berat badan kita (dalam kilogram) dengan 0,8 untuk mengetahui berapa gram protein yang sebaiknya dikonsumsi.

Sebagai contoh, individu dengan bobot 70 kilogram membutuhkan setidaknya 56 gram protein per hari.

"Bagi yang aktif secara fisik, tidak apa-apa jika asupan protein kita sedikit lebih tinggi untuk membantu perbaikan dan peningkatan otot," kata Patton.

Baca juga: 5 Makanan Tinggi Protein yang Wajib DIkonsumsi di Usia 50 Tahun

Tanda kelebihan asupan protein

Berikut ini adalah beberapa tanda bahwa tubuh mengonsumsi terlalu banyak protein.

1. Napas tidak sedap
Mengonsumsi terlalu banyak protein, terutama tanpa karbohidrat yang memadai, dapat menyebabkan ketosis. Hal ini dapat membuat napas berbau tidak sedap.

2. Dehidrasi
Ginjal bertanggung jawab menyaring limbah dari darah, termasuk produk sampingan dari protein.

Ginjal membutuhkan air untuk menjalankan proses ini dengan baik. Jika ginjal terbebani karena terlalu banyak protein, tubuh dapat mengalami dehidrasi.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com