KOMPAS.com - Glycolic dan salicylic acid alias asam glikolat dan salisilat mungkin merupakan nama yang tidak asing kita temukan dalam produk skincare.
Namun, sebenarnya ada senyawa asam lain yang biasa dijadikan kandungan skincare selain kedua asam di atas, yaitu kojic acid atau asam kojic.
Namun, apa fungsi kandungan skincare ini?
Dikutip dari Lifestyle Asia, kojic acid merupakan antioksidan kuat dan pencerah kulit yang berasal dari fermentasi jamur.
Menariknya, tidak seperti asam lain yang mengelupas kulit dengan melarutkan ikatan antar selnya, kojic acid akan menghambat produksi pigmen yang abnormal atau berlebihan sambil memudarkan perubahan warna yang ada.
Lalu karena memiliki sifat antioksidan, kandungan skincare satu ini juga dapat membantu perbaikan sel-sel kulit dari efek merusak sinar UV, polusi, dan stres oksidatif.
Baca juga: Mengenal Bahan yang Sering Dipakai sebagai Pencerah Kulit
Menjadi salah satu kandungan skincare tentu bermakna bahwa kojic acid memiliki banyak manfaat untuk kulit, seperti sudah disebutkan di atas.
Namun, sebenarnya ada beberapa manfaat lain dari kojic acid selain membantu perbaikan sel dan menjadi pencerah kulit.
Berikut daftarnya.
Kandungan skincare satu ini dapat membantu melawan dan menangkal radikal bebas akibat paparan sinar UV dan polusi yang merusak kulit.
Hasilnya, bukan hanya meningkatkan warna kulit secara keseluruhan, namun juga menjadikannya kandungan skincare anti aging yang baik.
Tidak seperti kebanyakan asam lainnya, kojic acid memiliki fungsi anti radang dan antiviral, meski keduanya tidak setenar manfaat pencerah kulitnya.
Bintik hitam berlebih dipicu oleh enzim bernama tirosinase.
Namun untungnya, kojic acid dapat menghambat aktivasi tirosinase sehingga membatasi produksi melanin.
Artinya, kojic acid dapat membantu mencerahkan bintik matahari dan kerusakan akibat cahaya matahari yang ada, memudarkan bekas hitam yang ditinggalkan oleh bekas jerawat atau jerawat, hingga memperbaiki melasma.