Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Bawa Anak Menyaksikan Penyembelihan Hewan Kurban, Ini Alasannya

Kompas.com - 29/06/2023, 05:52 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orangtua menjadikan perayaan Idul Adha sebagai momen pembelajaran untuk anak-anaknya.

Mereka mengajak buah hatinya untuk ikut menyaksikan penyembelihan hewan kurban dan memahami makna berkurban bagi Umat Islam.

Namun, kebiasaan ini rupanya kurang baik untuk kesehatan mental dan emosional anak usia dini.

Baca juga: Selain Hewan Kurban, 7 Negara Ini Punya Tradisi Seru Saat Idul Adha

"Jangan bawa anak-anak untuk untuk menyaksikan penyembelihan hewan kurban," ujar Silmy Risman, muslim mental health educator, dikutip dari konten Instagram miliknya.

Lulusan psikologi Universitas Indonesia ini mengatakan peristiwa tersebut bisa memberikan efek yang sangat negatif untuk kesehatan dan perkembangan mental anak-anak.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Muslim Mental Health Education (@silmyrisman)

"Otak anak belum mampu membedakan mana yang realisti dan kenapa ini terjadi, anak-anak kecil itu tidak paham alasan kita berkurban dan tujuan pengorbanan kita," terangnya.

Baca juga: Apa Makna Idul Adha?

Menurutnya, anak usia dini tidak bisa dipaksa untuk memahami hal yang memang belum siap mereka terima.

Pertimbangan lainnya, anak adalah peniru ulung termasuk untuk peristiwa menakutkan seperti penyembelihan hewan kurban ini.

"Melihat hal yang sangat-sangat menakutkan seperti itu, mereka jadi bisa meniru perlakuan itu," terang Silmy, yang kerap berbagi edukasi di media sosial iti.

Ia menerangkan, pemaparan kekejaman seperti itu bisa meningkatkan kekerasan dan tindakan agresi dari seorang anak.

Baca juga: 7 Gaya Parenting untuk Mencegah Anak Jadi Pelaku Kekerasan

"Mereka bisa lebih kasar sama orang-orang sekitarnya, adik dan kakanya bahkan kucing yang ada di dekat rumah," jelas perempuan yang aktif memberikan layanan konsultasi psycho-education sejak 2010 itu.

Anak yang kecanduan bermain roleplay akan menunjukkan perubahan pada perilaku, sikap, dan emosinya, seperti baper, menjadi pemarah, dan malas belajar. Anak yang kecanduan bermain roleplay akan menunjukkan perubahan pada perilaku, sikap, dan emosinya, seperti baper, menjadi pemarah, dan malas belajar.
Menyaksikan penyembelihan hewan kurban juga bisa meninggalkan pengalaman buruk untuk anak.

Baca juga: Gangguan Kecemasan pada Anak, Gejala hingga Cara Mengatasinya

Akibatnya, mereka berisiko mengalai gangguan kecemasan atau trauma yang akhirnya menjadi mimpi buruk dan lainnya.

"Jadi please pahami pahami bahwa ini adalah sesuatu yang tidak bermafaat untuk anak usia dini," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com