Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Dampak Negatif Terlalu Banyak Makan Daging Merah di Usia 50 Tahun

Kompas.com - 29/06/2023, 06:09 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Sekar Langit Nariswari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tradisi perayaan Idul Adha di Indonesia tidak lepas dari makanan dengan bahan utama daging merah seperti daging sapi, kambing, hingga domba.

Meski bagi beberapa orang makan daging merah itu memiliki banyak manfaat bagi tubuh, namun ada pula kelompok orang yang perlu membatasi atau menghindarinya.

Misalnya, orang-orang dengan usia 50 tahun ke atas mungkin sangat berisiko terhadap berbagai penyakit jika mengonsumsi daging merah secara berlebihan.

Baca juga: Mengapa Daging Merah Berbahaya untuk Kesehatan?

Dampak negatif makan daging merah berlebihan

Dikutip dari Eat This Not That, simak beberapa dampak negatif terlalu banyak makan daging merah.

Hal ini harus diperhatikan khususnya untuk orang-orang berusia 50 tahun.

1. Meningkatkan kadar kolesterol

Daging merah diketahui dapat berkontribusi terhadap peningkatan kadar kolesterol.

Hal ini karena daging merah mengandung lemak jenuh yang tinggi, yang diketahui dapat meningkatkan kolesterol dari waktu ke waktu.

Menurut American Heart Association (AHA), daging merah memiliki lebih banyak lemak jenuh daripada produk hewani seperti ayam atau ikan.

Baca juga: Penderita Kolesterol Tinggi Tak Boleh Makan Daging? Ini Kata Ahli Gizi

Memiliki kolesterol tinggi dari waktu ke waktu juga bisa menyebabkan penyakit jantung.

Penyakit jantung koroner sering kali disebabkan terlalu banyak penumpukan kolesterol di dinding arteri, yang menyebabkan penyumbatan darah ke jantung.

Karena kolesterol dapat menjadi masalah seiring bertambahnya usia, maka mengurangi asupan daging merah sangat direkomendasikan.

2. Memperpendek usia

Pada tahun 2012, para peneliti Harvard menerbitkan sebuah studi di Archives of Internal Medicine.

Dalam studi ini, para peneliti menemukan bahwa mereka yang makan lebih banyak daging merah memiliki tingkat kematian dan penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi.

Baca juga: Jalan Kaki 500 Langkah Turunkan Risiko Penyakit Kardiovaskular Lansia

Ada efek negatif dan positif ketika kita memutuskan berhenti makan daging.SHUTTERSTOCK/Nina Firsova Ada efek negatif dan positif ketika kita memutuskan berhenti makan daging.
Berdasarkan studi selama 28 tahun di Harvard, disimpulkan bahwa setiap tambahan satu porsi daging merah setiap hari dapat meningkatkan risiko kematian sebesar 13 persen.

Tidak hanya itu, mengonsumsi daging merah olahan juga bisa meningkatkan angka ini menjadi 20 persen.

Baca juga: Perlu Diwaspadai, Bahaya Terlalu Sering Makan Daging Olahan

3. Menimbulkan masalah pada ginjal

Risiko kita terkena penyakit ginjal atau masalah ginjal terkait lainnya meningkat seiring bertambahnya usia.

Bagi mereka yang mengalami masalah ginjal, daging merah mungkin bukan pilihan terbaik.

Orang yang memiliki penyakit ginjal kronis dapat mengambil manfaat dari menghilangkan atau membatasi konsumsi daging merah.

Hal ini karena mereka yang memiliki masalah ginjal mengalami kesulitan dalam memproses fosfat, yang berarti mereka perlu mengonsumsi lebih sedikit fosfat dalam makanan.

Baca juga: 7 Gaya Hidup Baik demi Terbebas dari Penyakit Ginjal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com