KOMPAS.com – Ada banyak cara mengolah makanan agar menjadi lebih enak, dan yang paling banyak digemari adalah dengan cara menggorengnya.
Namun, menggoreng makanan juga memiliki teknik tertentu agar hasil olahan lebih krispi dan lezat, salah satunya adalah dengan teknik deep frying.
Deep frying merupakan metode menggoreng di mana makanan direndam dalam minyak panas dengan suhu tertentu.
Teknik menggoreng ini banyak digunakan oleh beberapa restoran besar.
Sebenarnya, menggunakan teknik cukup mudah dan bisa dilakukan di rumah, berikut beberapa tipsnya.
Baca juga: Metode Deep Frying dengan Minyak Zaitun, Sehatkah?
Hal pertama yang paling penting pada teknik deep frying adalah pengaturan suhu pada minyak.
Meskipun pada umumnya, suhu paling ideal deep frying antara 160 hingga 180 derajat celcius.
Namun, suhu tersebut bisa berbeda-beda antara makanan satu dengan yang lainnya.
Apalagi makanan memiliki tekstur dan waktu kematangan yang berbeda-beda pula. Sehingga pengaturan suhu perlu disesuaikan.
Berikut panduan mengatur suhu dan waktu makanan untuk deep frying,
Baca juga: Menggoreng dengan Deep Frying dan Air Fryer, Mana Lebih Sehat?
Tak hanya memerhatikan suhu, agar teknik deep frying berhasil ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti:
Beberapa jenis minyak dapat memberikan hasil yang maksimal pada makanan saat menggorengnya.
Seperti minyak sayur, minyak canola, minyak safflower, dan minyak kacang.
Jenis minyak tersebut tidak akan mengubah cita rasa pada makanan dan memberikan hasil krispi yang lebih maksimal saat menggoreng makanan.
Kita membutuhkan banyak minyak untuk menggoreng dengan teknik deep frying agar makanan terendam dan matang dengan sempurna.