Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terobosan Pisang Super untuk Atasi Gizi Buruk di Negara Miskin

Kompas.com - 10/07/2023, 06:06 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masalah gizi buruk di negara-negara miskin termasuk masalah serius yang masih dihadapi secara global.

Kurangnya pendidikan akan gizi, masalah sanitasi air bersih, hingga keterbatasan akses untuk mendapatkan makanan bernutrisi masih menjadi faktor pertumbuhan kasus gizi buruk di berbagai negara.

Berangkat dari hal itu, sejumlah ilmuwan internasional berupaya menciptakan inovasi superfood berbasis pisang.

Namun bukan suplemen yang mereka buat, melainkan buah pisang super dari rekayasa genetik yang memiliki nutrisi tinggi, terutama pada kandungan vitamin A.

Kekurangan vitamin A sebelumnya telah melanda negara-negara miskin di sub-Sahara Afrika dan Asia Tenggara selama ratusan tahun.

Kondisi itu pun menghambat pertumbuhan anak-anak hingga memicu kebutaan dan secara signifikan melemahkan daya tahan mereka terhadap penyakit mematikan yang dapat diobati seperti diare dan campak.

WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia memprediksi ada 190 juta anak usia prasekolah di seluruh dunia kekurangan vitamin A dan malnutrisi hingga menyumbang 6 persen kematian anak usia dini di Afrika.

Kemudian solusi yang dianggap murah dan layak untuk menangani masalah kekurangan gizi dan kekurangan vitamin A ini mungkin tersedia dalam waktu dekat.

Baca juga: Rendah Purin dan Tinggi Vitamin C, Pisang Baik untuk Atasi Asam Urat 

Pisang super dengan nutrisi tinggi

Ilustrasi pisang super bernutrisi tinggiUnsplash Ilustrasi pisang super bernutrisi tinggi

Sebuah tim peneliti dari Laboratorium Riset Pertanian Nasional negara Afrika, bekerja sama dengan ilmuwan pertanian Australia James Dale dan Yayasan Bill dan Melinda Gates telah menciptakan pisang super yang dimodifikasi secara genetik.

Proyek ini pun disebut "The Banana21" yang sudah dimulai 18 tahun lalu, tepatnya pada tahun 2005.

Melansir laman Odditycentral, proyek yang dibiayai Yayasan Bill and Melinda Gates senilai 11 juta dolar atau Rp 166 miliar itu akhirnya membuahkan hasil.

Pisang super hasil rekayasa genetik sudah dimodifikasi pada pohonnya agar lebih tahan terhadap hama, jamur, kekeringan hingga mengandung nutrisi yang tinggi.

Pisang tersebut juga sudah didokumentasikan sebagai pisang pertama yang sukses diubah materi genetiknya menjadi panganan bernutrisi tinggi bagi manusia.

Buah dengan rasa manis dan legit ini pun dikatakan mengandung semua nutrisi yang diperlukan untuk memerangi masalah malnutrisi, terutama di negara miskin seperti Uganda.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com